loading=

Aktifitas PETI Telan Korban Jiwa

Aktifitas Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) kembali menelan korban jiwa akibat tanah longsor pada Kamis (15/9).
Aktifitas Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) kembali menelan korban jiwa akibat tanah longsor pada Kamis (15/9). Foto: rinto

Sambas, BerkatnewsTV. Aktifitas Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) kembali menelan korban jiwa akibat tanah longsor pada Kamis (15/9).

Peristiwa ini dikabarkan menelan 20 orang korban jiwa yang merupakan para pekerja PETI tertimbun tanah longsor.

Peritiwa ini dikabarkan masuk wilayah Buduk Sempadang Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas yang berbatasan dengan Desa Kinande Kecamatan Lembah Bawang Kabupaten Bengkayang.

“Kami mendapat kabar telah terjadi kecelakaan PETI tanah longsor yang mengakibatkan masyarakat yang melakukan pekerjaan ngedulang atau ngareke di lubang gelondongan tertimbun tanah,” ucap salah satu warga, Yohanes dihubungi Jumat (16/9).

Ia sebutkan korban diantaranya berasal dari warga Desa Monterado dan Desa Gerantung Kecamatan Monterado.

Baca Juga:

Kepala Desa Monterado Samaani membenarkan kejadian tersebut.

“Warga kami meninggal dunia atas nama HS (42 tahun) warga Banawa Bakti dan warga Desa Gerantung ada tiga orang warga korban luka yakni RI, AO dan YK sementara dikabarkan juga atas nama YN (19 tahun) warga RT.001/RW 001 Dusun Pakucing Desa Gerantung meninggal dunia di lokasi,” tuturnya.

Ia sebutkan informasi yang beredar di masyarakat sedikitnya akibat kejadian ini sekitar 20 orang menjadi korban.

Saat ini warga di sekitar kejadian sedang melakukan upaya dan langkah pencarian bergabung dengan aparat keamanan dari Polsek Samalantan dan Koramil 06/Samalantan dan masyarakat desa terdekat juga sedang menuju TKP guna membantu melakukan pencarian.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepada Kapolres Bengkayang
AKBP Bayu Suseno menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan wilayah Kabupaten Bengkayang.(tmB)