Kapuas Hulu, BerkatnewsTV. Warga Desa Bahenap kini dapat bernafas lega lantaran desanya kini menjadi pusat Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Regtas ke-114 dari Kodim 1206/Putussibau.
Sejak Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan pada Selasa (26/7) di lapangan Kecamatan Kalis membuka TMMD, semangat warga Bahenap yang selama ini pupus kini kembali bangkit.
Penuh dengan harapan desanya segera bisa dibuka akses jalan yang layak dan memadai yang nantinya bisa di lewati dengan lancar.
Desa Behanap berjarak tempuh puluhan kilometer dari Kota Putussibau namun kondisi insfrastruktur jalan sangat memprihatinkan.
Kepala Desa Bahenap Ermius Edi menyebutkan desa yang dipimpinnya memiliki tiga dusun yaitu Dusun Sepan Padang, Beberuk dan Bahenap dengan jumlah penduduk 856 jiwa.
“Warga kita mayoritas mata pencaharianya pertanian sawah lahan kering atau sawah tadah hujan. Hasil tanamnya juga hanya cukup untuk konsumsi sehari hari, ada sebagian yang bertanam karet namun harga karet tidak menentu apalagi minimnya,” bebernya, Sabtu (6/8).
Baca Juga:
- Kapoksahli Pangdam XII/Tpr dan Tim Survei BNPP Cek Patok Perbatasan
- Satgas Pamtas 407 dan Warga Perbaiki Jalan di Desa Perbatasan
Desa tersebut disamping terisolir juga tidak adanya jaringan internet, jika pun ada hanya di tempat tertentu yaitu di kantor desa. Kemudian jaringan listrik menggunakan sumber mata air yang ada namun jika musim kemarau air surut sudah tidak bisa menyala lagi.
“Generator listrik yang penggeraknya menggunakan kincir air bergantung dengan debit air sungai dari puncak ke hilir hanya normal jika kondisi debit air normal,” ujarnya.
Penduduk yang tinggal di Desa Bahenap hanya bisa menyekolahkan anak- anaknya di pendidikan sekolah dasar (SD). Jika ingin melanjutkan ke SMP atau SMA hingga perguruan tinggi harus keluar daerah.
Untuk menjawab tantangan semua itu Pemkab Kapuas Hulu bersama TNI dalam yakni Kodim 1206/Psb melaksanakan TMMD. Sasarannya perbaikan jalan sepanjang 5 km yang menghubungkan antardusun serta pembangunan jembatan.
“Sudah tepat lah sasaran TMMD kali ini agar masyarakat kami dapat meningkat taraf hidupnya. Padahal potensi daerah kami cukup bagus, komoditi buah – buahan cukup cocok diantaranya penghasilan kopi, karet, buah rambutan, salak semuanya cocok.” tambah Edi.(tmB)