Kubu Raya, BerkatnewsTV. Lahan seluas 17.046 Meter persegi di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Rasau Jaya dimanfaatkan sebagai lahan wakaf produktif yang ditanami jagung, cabe, dan tomat.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menilaigerakan inkubasi program wakaf produktif ini termasuk mempercepat ketersediaan kebutuhan pangan untuk masyarakat.
“Sistem data juga harus bagus, kita menyambut dengan Langkah-langkah berbasis data,” ucapnya.
Ia mencontohkan data Kemenag yang sudah update juga dicocokkan ke data desa setempat untuk selanjutnya disatukan dalam satu data agar dapat diketahui titik wakaf yang ada di Kubu Raya.
“Yang sudah digunakan atau belum. Ini dilakukan agar terukur kinerjanya, selain itu dapat kita ketahui wakaf-wakaf mana saja untuk lahan makam, ataupun yang belum ada digunakan,” ujarnya.
Baca Juga:
- Fungsi Ekologis Mangrove Dukung Stabilitas Iklim Global
- Penilaian KLA Jangan Hanya Taman Bermain di Satu Tempat
Launching Inkubasi Wakaf Produktif dilaksanakan pada Jumat (29/7) di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya.
Sementara, Direktur Zakat dan Wakaf Kementrian Agama RI, Tarmizi Tohor mengatakan program wakaf produktif merupakan upaya pemberdayaan ekonomi sesuai dengan potensi tanah yang diprogramkan.
“Alhamdulilah, Desa Rasau Jaya ada lokasi miliki Ponpes Al-Muhajirin kita kembangkan untuk ditanami jagung, cabe, dan tomat. Dan hari ini kita sudah bisa panen,” katanya.
Dirinya berharap dengan adanya wakaf produktif. Dapat dikembangkan serta panen yang berkelanjutan. Semakin banyak hasil panen itu, maka semakin banyak orang yang dapat dibantu dalam memerlukan pangan sayur dan jagung ini.
“Alhamdulilah, kami sudah ada 26 lokasi wakaf produktif yang terletak di tanah air ini. Dan sudah banyak yang berhasil, ada yang petani, perikanan dan lain sebagainya,” ujarnya.(dian)
