Description

Berdagang Tape Ubi Warisan Orang Tua

Suriah (60) dan Rita (34) telah berjualan tape di Jalan Gajah Mada Pontianak hampir lima tahun untuk memenuhi kebutuhannya sehari - hari. Usahanya itu merupakan warisan orang tua sejak lama.
Suriah (60) dan Rita (34) telah berjualan tape di Jalan Gajah Mada Pontianak hampir lima tahun untuk memenuhi kebutuhannya sehari - hari. Usahanya itu merupakan warisan orang tua sejak lama. Foto: Tommy

Pontianak, BerkatnewsTV. Dua orang wanita tua tampak sedang menanti pengendara singgah di lapaknya di Jalan Gajah Mada, Kota Pontianak. Keduanya yakni Suriah (60) dan Rita (34).

Suriah dan ponakannya telah berjualan tape di Jalan Gajah Mada hampir lima tahun untuk memenuhi kebutuhannya sehari – hari.

Dari rumah di Jalan Danau Sentarum, Gang Wonosobo, Kota Pontianak, keduanya turun mengais rejeki sejak pagi hingga siang.

Dengan bermodalkan tape dan ragi mereka menyulap menjadi makanan yang sangat enak. Bahan dasar ubi yang mereka gunakan merupakan ubi yang berkualitas yang dipesan dari Desa Punggur di Kabupaten Kubu Raya. Sedangkan ragi nya mereka membeli di pasar.

Baca Juga:

“Ubi yang digunakan ubi yang muda sehingga lembut saat dimakan. Orang biasanya dalam seminggu ke rumah, ada yang antarin ubinya,” ujarnya saat ditemui BerkatnewsTV, Senin (18/7).

Sembari lanjut beraktivitas, ia berbagi kisah tentang tape nya tersebut. Dia mengatakan, tape singkong buatanya merupakan usaha turun temurun yang diajarkan dari orang tuanya.

“Sehari kami berdua membuat tape untuk 30 kantong. Per kantongnya dijual Rp10 ribu. Alhamdulillah yang beli juga kadang lancar karena kami juga punya pelanggan,” jelasnya.

Ketika ditanya keuntungannya, kadang 10 hingga 20 kantong habis terjual. Uangnya untuk membeli kebutuhan sembako dan kebutuhan lainnya.(tom)