Pontianak, BerkatnewsTV. Kementerian PUPR telah melalukan pelelangan terhadap proyek duplikasi jembatan Kapuas I di Pontianak pada 28 April 2022 dengan pagu anggaran sebesar Rp267,5 miliar bersumber dari APBN.
Namun, tender dimenangkan oleh PT Wijaya Karya (WIKA), sebuah perusahaan plat merah yang menyisihkan 131 perusahaan lainnya. Berdasarkan tender di LPSE.pu.go.id, PT Wijaya Karya (WIKA) menawar Rp250,6 miliar.
Penawaran PT Wijaya Karya (WIKA) terbilang kompetitif dengan perusahaan plat merah lainnya, seperti PT Adhi Karya menawar Rp248,2 miliar, PT Nindya Karya Rp250,9 miliar, PT Waskita Karya Rp267,6 miliar dan PT Duta Mas Indah menawar lebih rendah yakni Rp214,0 miliar.
Penawaran PT Wijaya Karya (WIKA) Rp250,6 miliar itu menghemat uang negara skeitar Rp16,9 miliar jauh lebih rendah dari pagu anggaran sebesar RpRp267,5 miliar.
Anggaran yang bersumber dari APBN itu dikucurkan multiyears selama tiga tahun, mulai tahun 2022, 2023 hingga 2024. Dengan masa pengerjaan 19 bulan atau 579 hari. Tahun 2022 selama 5 bulan, tahun 2023 selama 12 bulan dan tahun 2024 selama 2 bulan.
“Pemenang tender sudah diumumkan tanggal 11 Juli 2022. Dan itu harus segera selesai di tahun 2024,” kata Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus saat meninjau lokasi pembangunan duplikasi jembatan kapuas I, Selasa (12/7).
Baca Juga:
- Tim Appraisal Proses Pembebasan Tanah Duplikasi Jembatan Kapuas
- Refocusing APBD, Pontianak Alokasikan Rp37 Miliar Tangani Covid-19
Lasarus membawa rombongan anggota Komisi V DPR RI lainnya dalam rangka reses ke Kalimantan Barat.
DPR ditegaskan Lasarus datang meninjau bersama rombongan dalam rangka fungsi pengawasan dan anggaran APBN di Kalbar.
“Terutama yang akan On-going adalah duplikasi Jembatan Kapuas I. Setelah itu kita akan ke lokasi pembangunan Jembatan Kapuas III. Kemudian, kami akan meninjau Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah,” terangnya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan pengerjaan duplikasi Jembatan Kapuas I sudah ditandatangani oleh Kementerian PUPR dan lokasi pembangunan Jembatan Kapuas III juga sudah ditentukan.
“Duplikasi Jembatan Kapuas I tinggal pemancangan tiang pertama, dilanjutkan dengan pelebaran jalan. Para pedagang cepat pindah jangan sampai menghambat, maklum pemerintah pusat punya aturan. Sedangkan titik lokasi Kapuas III sudah dikunci,” jelasnya.
Selanjutnya, pembangunan infrastruktur di Kalbar yaitu jalan tol dari Pontianak-Sungai Kunyit dan percepatan Jembatan Sungai Sambas Besar.
“Saya berharap ini semuanya bisa terealisasi dengan baik, termasuk proses pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar yang harus dipercepat karena ini adalah janji Presiden Joko Widodo. Jadi, sebelum masa jabatan Presiden selesai, Jembatan Sungai Sambas Besar harus selesai,” harapnya.(tmB)