Pontianak, BerkatnewsTV. Bisnis kuliner yang menjadi pilihan banyak wirausahawan juga bukan usaha yang mudah dijalani, begitu banyaknya usaha sejenis dengan berbagai macam menjadi tantangan bagi usaha-usaha semacam ini untuk dapat menarik produknya sendiri. Ada yang fokus pada rasa, porsi, hingga tambahan variasi yang inovatif.
Seperti yang dilakukan wirausahawan muda Cahyadi yang bergerak dibidang kuliner dengan nama “Nasi Bakar Berdua”. Pria kelahiran Tebas, Sambas ini antusias menggeluti usahanya yang berlokasi di Jalan Sepakat 2 (sebelum simpang Jalan Padat Karya) Pontianak.
Nasi bakarnya tetap menjadi menu harian para pelanggan, tidak hanya dari kalangan masyarakat umum namun juga cocok di lidah para mahasiswa.
Ide usahanya berawal dari tawaran pemilik Nez Coffe Shop yang menawarkan untuk membuka gerai mini. Tawaran itu langsung direspon Cahyadi.
“Alasan utama saya adalah penghasilan tambahan,” ungkap pria kelahiran 24 Juni 1995 itu.
Saat awal mulai membuka usaha, Cahyadi merasa yakin dan optimis karena cukup menjanjikan sebab banyak orang yang penasaran dan mau tahu tentang nasi bakar.
Namun, usahanya terkadang mengalami penurunan lantaran faktor cuaca hujan sehingga sedikit pelanggan yang datang.
Akan tetapi, Cahyadi tak putus meneruskan usaha nasi bakarnya. Dengan memanfaatkan era digital saat ini, Cahyadi mempromosikan nasi bakarnya lewat media sosial seperti instagram, whatsapp dan facebook dengan menggunakan aplikasi gojek.
Baca Juga:
Ia juga memberikan discount khusus kepada pelanggan berupa minuman teh es gratis.
Yang membuat nasi bakar ini unik yaitu cara memasaknya menggunakan alat bakar khusus berupa pembakar elektronik sehingga hasil bakarannya merata dan terciptakan rasa yang gurih dan aroma yang mengundang selera makan.
Ciri khas nasi bakar Cahyadi yaitu menggunakan bungkusan daun pisang dengan pilihan menu yang bervariasi, mulai dari nasi bakar seafood dengan topping udang, cumi dan telur,
Atau nasi bakar campur dengan topping tempe orek, telur serta nasi bakar ayam dengan topping suiran ayam dan telur.
Semua pilihan menu sudah ditambahkan sayur kacang panjang serta lalapan kemangi, mentega maupun bumbu yang sudah menyatu sehingga membuat aromanya wangi saat dibakar.
Sebagai tambahan Cahyadi hanya fokus kepada rasa, kenyang dan kepuasan terhadap pelanggan dan tidak perlu menaruh harga yang mahal.
“Satu porsinya hanya Rp15 ribu,” ucap cahyadi.
Ia merasa bersyukur karena dari hasilnya usahanya bisa membantu memenuhi kebutuhan ekonominya sehari-hari.(tom)