Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pencurian speedboat di Kecamatan Terentang ternyata telah sering kali terjadi.
Catatan Polsek Terentang, dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir telah terjadi empat kasus.
“Tahun 2021 lalu terjadi satu kasus, di tahun 2022 hingga bulan April ini sudah tiga kasus. Kasus keempat pencurian speedboat milik Pemerintah Desa Teluk Bayur,” ungkap Kapolsek Terentang IPTU Heri Susandi kepada BerkatnewsTV, disela pennyerahan uang sayembara Kepala Desa Teluk Bayur, Sabtu (9/4).
Disebutkan Kapolsek, dua kasus pertama telah dilakukan proses hukum dan pelakunya sudah menjalani hukuman penjara. Sedangkan kasus yang ketiga sudah memasuki tahap P21 ke Kejari Mempawah. Sementara kasus yang keempat di Desa Teluk Bayur masih dalam penyelidikan.
“Kasus pencurian yang terjadi di Desa Teluk Bayur sedang kita dalami dan selidiki. Apakah diantara tersangka kasus sebelumnya ada kaitan atau mengetahui kasus di Teluk Bayur,” tuturnya.
Kapolsek mengimbau kepada masyarakat maupun pemerintahan desa yang ada di Kecamatan Terentang untuk waspada dan berhati-hati mengingat pencurian speedboat kian marak.
“Kita mengimbau agar masyarakat berhati-hati karena Terentang wilayah perairan sehingga mudah terjadi tindak kriminalitas pencurian speedboat. Kalau bisa menambatkan speedboatnya di tempat yang aman dan pasang CCTV,” imbaunya.
Baca Juga:
- Temukan Mesin Speedboat, Ai Pemenang Sayembara Kades Teluk Bayur
- Mesin Speed Hilang, Kades Teluk Bayur Gelar Sayembara Berhadiah Rp5 Juta
Diberitakan berkatnewsTV sebelumnya, telah terjadi pencurian speedboat ambulance desa Teluk Bayur. Peristiwa itu ketahuan pada Jumat (8/4) tatkala driver hendak mengantar pasien berobat.
Setelah dicari akhirnya speedboat berhasil ditemukan di semak belukar. Namun, mesin speedboat dibawa lari pelaku. Kades Teluk Bayur pun membuat sayembara berhadiah Rp5 juta bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi atau menemukan mesin tersebut.
Hanya dalam kurun waktu sehari, mesin speedboat ambulance Desa Teluk Bayur di Kecamatan Terentang yang hilang itu pun berhasil ditemukan.
Bahtiar alias Ai akhirnya berhasil memenangkan sayembara yang digelar Kepala Desa Teluk Bayur Agustari. Sehingga ia pun berhak menerima hadiah sebesar Rp5 juta seperti yang dijanjikan.
Uang Rp5 juta diserahkan langsung Kades Teluk Bayur Agustari kepada warga Desa Limbung di Kecamatan Sui Raya itu, Sabtu (9/4).
Penyerahan uang disaksikan Kapolsek Terentang, Kanit Reskrim Polsek Terentang dan Bhabinkamtibmas Desa Teluk Bayur di rumah orang tua angkat Ai di Desa Kuala Dua Kecamatan Sui Raya.
Ai pun menceritakan prihal penemuan mesin speedboat tersebut. Dimana pada Kamis (7/4) malam ada seseorang yang tidak dikenal hendak menginap di penginapan miliknya di Kecamatan Sui Raya.
“Menurut karyawan saya, orang tersebut datang pesan kamar hendak menginap dengan membawa satu unit mesin speedboat menggunakan ojek yang kemudian dimasukan dalam kamar,” tuturnya.
Pada saat kamar itu hendak dibersihkan, orang tersebut sudah ada tidak ada lagi. Bagian pembersih kamar merasa curiga karena sebelumnya sudah viral di media sosial telah terjadi kehilangan speedboat dan mesinnya di Desa Teluk Bayur.
“Saya diinformasikan langsung datang ke penginapan. Setelah kami cek ternyata memang benar, mesin speedboat itu yang telah hilang di Desa Teluk Bayur,” ungkapnya.
Sayangnya, pelaku tersebut tidak dapat dilacak identitasnya sebab di penginapan yang tidak jauh dari Polsek Sui Raya itu tidak memiliki CCTV.
Ai pun berinisiatif memberitahukan kepada orang tua angkatnya yang berdinas sebagai anggota Paskhas Lanud Supadio yang kemudian memfasilitasi penyerahan kembali mesin speedboat di kediamannya kepada Kades Teluk Bayur.
Kades Teluk Bayur Agustari mengaku bersyukur atas temuan mesin speedboat tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih bagi penemu mesin ini. Mungkin ini berkat doa masyarakat yang membutuhkan pelayanan speedboat ambulance desa ini,” katanya.
Kedepan tambah Agustari, pihaknya akan memasang CCTV untuk mengantisipasi agar tidak terulang kembali.
“Terhadap pelaku semoga mendapat hidayah dari Allah SWT agar tidak melakukan lagi pebuatan yang sama. Meskipun belum diketemukan pelakunya,” ujarnya.(rob)