Manfaat dan Resiko Puasa Bagi Ibu Hamil

BerkatNewsTV – Saat bulan Suci Ramadan wanita hamil biasanya tidak mengikuti puasa karena khawatir akan calon bayi atau janin yang sedang berada dalam kandungan. Namun, berpuasa memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil. Berikut “Manfaat dan Resiko Puasa Bagi Ibu Hamil”.

Apa manfaat puasa bagi ibu hamil? Nah, ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh wanita yang sedang hamil. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Fadhli Rizal Makarim.

Dr. Fadhli Rizal Makarim menjelaskan, “Bila kondisi kesehatan ibu hamil dalam keadaan normal, justru puasa dianjurkan. Sebab, puasa memberikan beberapa manfaat kesehatan mulai dari detoksifikasi hingga menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Ada juga yang bertanya, bolehkah ibu hamil berpuasa menurut islam? Di agama islam, ibu yang sedang hamil diberikan keringanan atau toleransi untuk tidak berpuasa. Terutama bagi wanita hamil yang dalam kondisi kesehatan mengkhawatirkan dan janin yang sedang dikandung.

Apakah ibu hamil trimester pertama boleh puasa ? Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dokter Muhammad Fadli menjelaskan, bahwa puasa tidak memberikan efek yang buruk bagi sang ibu atau wanita hamil dan sang cabang bayi di trimeter pertama.

Asalkan, sang bayi atau janin mendapatkan nutrisi yang cukup dan sang ibu dalam kondisi tubuh yang sehat seperti, makan-makanan yang bergizi saat sahur dan berbuka puasa.

Adakah pengaruh puasa pada ibu hamil? Nah, banyak yang bertanya dan khawatir akan terjadi apa-apa pada sang cabang bayi.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, berpuasa bagi wanita hamil tidak masalah asalkan kondisi badan sehat, memiliki berat badan yang cukup.

Anda harus memastikan terlebih dahulu kondisi sang ibu dan jadi tetap sehat dan berkonsultasi dengan dokter.

Manfaat dan Resiko Puasa Bagi Ibu Hamil

Ada beberapa Manfaat dan Resiko Puasa Bagi Ibu Hamil. Berikut manfaat yang dapat dirasakan oleh wanita hamil jika berpuasa.

Manfaat Puasa Bagi Ibu Hamil

Terhindar dari Morning Sickness

Morning Sickness merupakan gejalan saat hamil dimana sang ibu mengalami mual-mual hingga muntah dipagi hari. gejala ini terjadi karena adanya peningkatan asam lambung di pagi hari. namun, jika sang ibu berpuasa hal ini bisa dihindari dengan makan secukupnya.

Detoksifikasi

Dengan berpuasa, saat tubuh tidak diberi asupan makan selama beberapa waktu dapat membuang racun didalam tubuh wanita hamil.

Pembakaran Lemak Tubuh

Lemak yang berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi sang ibu dan calon bayi. Nah, sang ibu mampu membakar lemak tubuh yang tidak berfungsi dengan cara berpuasa. Kelebihan lemak dapat menyebabkan obesitas yang dapat menghambat proses kelahiran calon bayi.

Mencegah Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi dapat memicu berbagai macam penyakit kronis yang menyerang tubuh seperti, jantung koroner, diabetes hipertensi dan lainnya. Tentu akan mengganggu kesehatan sang ibu dan calon bayi.

Untuk itu, berpuasa memberikan manfaat bagi sang ibu dan janin agar terhindar dari kolesterol tinggi.

Mengatur Kadar Gula Darah

Berpuasa dapat mengatur kadar gula darah agar normal. Biasanya wanita hamil dianjurkan untuk mengurangi prosi akan atau mengatur kadar gula darah agar tetap stabil .

Namun, dengan berpuasa anda tidak perlu memporsi kadar gula darah anda karena dengan berpuasa akan membuat kadar gula darah tetap stabil.

Perlu diingat, anda tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Biasanya jika kenaikan berat badan ibu hamil selama awal kehamilan tidak mencapai 3,5-4 kilogram atau diakhir kehamilan kenaikan masih dibawah 12,5-14 kilogram, dianjurkan untuk tidak berpuasa.

Sebab jika ibu berpuasa, dikhawatirkan mengganggu perkembangan calon bayi atau janin.

Resiko Puasa Bagi ibu Hamil

Pertumbuhan dan perkembangan janin yang sangat penting terjadi pada usia kehamilan trimester pertama.

Pada trimester pertama organ-organ janin mulai tumbuh dan berbentuk, jadi harus dipertimbangkan jika anda ingin berpuasa pada trimester pertama. Namun, berpuasa tetap dianjurkan jika kondisi kesehatan anda baik.

Dan sang ibu harus memenuhi kebutuhan nutrisi dan makanan bergizi agar tumbuh kembang janin normal.

Apabila makanan dan minuman dibatasi saat berpuasa, dikhawatirkan trismeter pertama karena lebih berisiko untuk melahirkan bayi dengan berat badan yang normal dan akan melahirkan bayi dengan berat badan dibawah normal.

Selain resiko yang dihadapi sang ibu dan janin diatas, ada efek samping yang akan dialami sang ibu seperti berikut ini.

  • Tubuh terasa lemas saat berpuasa.
  • Sakit kepala.
  • Asam lambung naik.
  • Pusing.
  • Pingsan.
  • Dehidrasi.

Jika kondisi kesehatan dan asupan gizi yang kurang baik anda akan mengalami hal-hal diatas, jadi anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Jika sudah berkonsultasi dengan dokter, saat anda berpuasa harus benar-benar pastikan makanan dan minuman yang anda makan harus bergizi bagi sang ibu dan calon janin.

Akhir Kata

Demikian pembahasan artikel “Manfaat dan Resiko Puasa Bagi Ibu Hamil”. Semoga artikel ini dapat memberi jawaban untuk anda yang sedang hamil dan bingung boleh berpuasa atau tidak.

Terima kasih.