Description

Norsan Yakin Stunting Kalbar Turun Hingga 14 Persen

Gubernur Kalbar Ria Norsan yakin dalam kurun waktu dua tahun kedepan stunting di Kalbar bisa berada di angka 14 persen dari yang sekarang 29,8 persen
Gubernur Kalbar Ria Norsan yakin dalam kurun waktu dua tahun kedepan stunting di Kalbar bisa berada di angka 14 persen dari yang sekarang 29,8 persen

Pontianak, BerkatnewsTV. Gubernur Kalbar Ria Norsan yakin dalam kurun waktu dua tahun kedepan stunting di Kalbar bisa berada di angka 14 persen dari yang sekarang 29,8 persen.

“Saat ini 29,8 persen. Angka ini sangat tinggi sekali dibandingkan standar nasional yaitu 24 persen. Sedangkan di tahun 2024 angka stunting nasional ditargetkan berada pada angka 14 persen. Kita masih memiliki waktu sekitar 2 tahun untuk mencapai target tersebut,” kata Norsan disela RAN Penurunan Stunting, Senin (14/3).

Menurut Norsan, untuk mencapai target tersebut, Pemprov Kalbar bersama BKKBN akan berupaya bekerjasama dengan seluruh Pemkab/ Pemkot di Kalbar.

“Saya yakin target penurunan angka stunting menjadi 14 persen akan tercapai melalui kerjasama yang baik. Kita juga harus mempunyai data yang valid agar mengetahui dimana letak kelemahan penurunan angka stunting ini. Misalnya seperti jamban penduduk yang kurang baik, kurangnya air bersih. Jadi, kita lihat, indikator mana yang harus diperbaiki,” jelasnya.

Baca Juga:

Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo menyampaikan bantuan yang diberikan oleh pihaknya sesuai dengan data yang lengkap, yang terdiri dari pasangan subur jika hamil beresiko melahirkan anak stunting.

“Bantuan Pangan Non Tunai akan kami pertajam sasarannya, lebih mengarah kepada mereka yang mempunyai resiko tinggi melahirkan anak stunting. Ini merupakan salah satu bentuk upaya kami,” terangnya.

Stunting mempunyai ciri-ciri seperti tubuh yang pendek, tidak cerdas dan obesitas. Stunting itu pendek tetapi pendek belum tentu stunting. Penyebab anak stunting seperti sering sakit-sakitan, tidak mendapatkan makanan cukup gizi, dan pengasuhan yang kurang baik.

Seperti diketahui, stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

Stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun.(tmB)