Sanggau, BerkatnewsTV. Seorang bocah 10 tahun penderita disabilitas di Sanggau viral di media sosial yang menyebutkan tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah daerah.
Bahkan, neneknya yang telah mengasuh selama ini juga disebutkan tidak pernah mendapat bantuan apapun.
Dinas Sosial Sanggau membantah postingan yang viral di media sosial tersebut.
“R sudah kita perhatikan dengan memberikan bantuan sejak 2019 lalu. Beberapa program sudah kami salurkan kepada keluarganya,” ungkap Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AKB) Sanggau Aang Syahroni, Rabu (23/2).
Baca Juga:
- Pemuda Katolik Salurkan Bantuan Untuk Penyandang Disabilitas
- Pertama di Kalbar, Musrenbang Perempuan, Anak dan Penyandang Disabilitas
Bantuan yang diberikan kepada bocah yang hidup bersama neneknya itu, sejak tahun 2019 dan 2020 lalu telah diberikan bantuan sembako.
Kemudian pada tahun 2021 diberikan bansos disabilitas berupa uang Rp2 juta. Bantuan juga diberikan kepada neneknya Siti Juwiyah yang mengurus bocah tersebut selama ini.
“Bantuan untuk Siti Juwiyah berupa bansos lansia terlantar sebesar Rp2 juta pada tahun 2021,” ungkap Aang.
Perhatian tak berhenti sampai di situ, tahun 2022 Pemkab Sanggau juga akan memasukkan lagi nama bocah tersebut dan neneknya sebagai penerima bansos disabilitas dan lansia.
“Tahun 2022 kami berikan paket sembako. Nanti di perubahan anggaran, kami masukkan lagi ke program bansos disabilitas untuk anak ini dan lansia untuk neneknya,” pungkasnya. (pek)