Description

Perusahaan Sawit Malaysia Rusak Patok Batas Indonesia

Personel TNI sedang melakukan perbaikan terhadap patok batas Indonesia yang dirusak perusahaan sawit Malaysia menggunakan eksavator.
Personel TNI sedang melakukan perbaikan terhadap patok batas Indonesia yang dirusak perusahaan sawit Malaysia menggunakan eksavator. Foto: ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Perusahaan sawit Malaysia kembali berulah. Setelah mendirikan bangunan berupa camp pekerja untuk perusahaan sawit mereka, kini mereka melakukan perusakan patok batas wilayah Indonesia di Kabupaten Sanggau dengan menggunakan alat berat exavator.

Kepala Kewilayahan Sungai Empelas Desa Sungai Tekam Kecamatan Sekayam, Lemio membenarkan kejadian perusakan tersebut.

“Betul antara Dusun Sungai Empelas dengan Dusun Sungai Beruang mereka bikin parit,” kata Lemio, Selasa (22/2).

Lemio menyebut, perusakaan tersebut kemungkinan disebabkan perusahaan sawit tetangga akrab atau kumpulan bersama milik Malaysia membuat parit sehingga mengenai patok batas.

“Kondisi patok batas tumbang, terkena exavator,” ungkapnya.

Baca Juga:

Anggota DPRD Sanggau Leo Nardo Silalahi meminta pemerintah menindak tegas pelaku perusakan.

“Karena ini menyangkut kedaulatan negara, harusnya pemerintah tegas dengan pihak Malaysia, harus ada teguran untuk perusahaan itu,” tegasnya.

Ia menyarankan Pemerintah Pusat segera membuat Patok batas wilayah yang baru yang lebih besar, kuat dan kokoh. Dengan begitu, masyarakat juga bisa memantau dan melaporkan ke aparat setempat jika patok kembali dirusak.

Pasi Intel Satgas Perbatasan Yonif 144/JY, Lettu. Agni dikonfirnasi wartawan melalui pesan WhatsApp, Selasa (22/2) membenarkan kejadian tersebut.

“Iya betul, karena bikin parit, hari ini sudah kami laporkan ke Kolakopsrem,” kata Agni. Ia menyebut pihaknya langsung melakukan perbaikan patok batas yang roboh tersebut pada hari itu juga.

“Begitu dapat info langsung kami lakukan perbaikan,” ujarnya.

Disinggung terkait sanksi bagi perusahaan Malaysia yang merobohkan patok batas tersebut, Agni menambahkan, sudah menyerahkan kepada pimpinan di atas.

“Sudah kami laporkan, nanti pihak komando atas yang berhak,” pungkasnya. (pek)