Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemkab Kubu Raya menanggung biaya perbaikan terhadap salah satu bangunan pos jaga Pemakaman Katolik St Yoesoep Sui Raya.
Pos jaga ini mengalami kerusakan dampak bentrokan dua kelompok koperasi buruh yang terjadi pada Rabu (9/2) di kawasan tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pemda yang telah menanggung perbaikan kerusakan ini,” kata pengurus Paguyuban Pemakaman Katolik St Yoesoep Sui Raya Sui Raya Erik Sabtu (11/2) disela mendampingi tim dari Pemkab Kubu Raya.
Menurutnya, langkah cepat Pemkab Kubu Raya tersebut salah satu upaya meredam isu – isu hoax yang beredar di lapangan terkait isu SARA.
“Tidak ada itu isu SARA. Kerusakan ini hanya murni dampak dari bentrokan saja yang tidak diduga dan tidak diinginkan,” tegasnya.
Ia berharap peristiwa bentrokan tidak terulang kembali agar tidak berdampak terhadap fasilitas – fasilitas milik masyarakat umum.
“Dan permasalahan yang dihadapi para buruh semoga dapat terselesaikan dengan aman dan damai,” harapnya.
Baca Juga:
- MJP – TKKBM Dapat Berkolaborasi Kelola Manajemen Buruh
- Peringatan Tegas Kapolres Jika Buruh Bentrok Lagi
Wakil Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kubu Raya Paulus meminta masyarakat tidak mengaitkan peristiwa bentrokan buruh dengan isu SARA.
“Saya tegaskan bahwa salah besar kalau ada yang mengaitkan dengan isu SARA. Peristiwa itu tidak ada sama sekali kaitannya,” tegasnya.
Ia sebutkan kerusakan pos jaga Pemakaman Katolik hanya bagian dari dampak bentrokan yang kebetulan terjadi di lokasi tersebut.
“Sering kali jika terjadi keributan pasti berdampak terhadap kerusakan bangunan di sekitar lokasi kejadian. Akan tetapi kita berharap bentrokan itu tidak terulang kembali. Mari kita bersama – sama menjaga kamtibmas tetap kondusif agar masyarakat tetap aman dan nyaman beraktifitas,” harapnya.
Paulus juga anggota DPRD Kubu Raya ini mengimbau masyarakat jangan cepat terpancing dan terprovokasi isu – isu hoax yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.
“Saya yakin masyarakat sekarang ini sudah dewasa menerima dan menyaring kabar berita yang tidak benar,” pungkasnya.(rob)