loading=

Puting Beliung Porak-porandakan Rumah di Tanjung Raya

Kondisi rumah warga yang diterjang angin puting beliung pada Minggu (16/1) sore menjelang magrib.
Kondisi rumah warga yang diterjang angin puting beliung pada Minggu (16/1) sore menjelang magrib. Foto: ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Angin puting beliung merusak sejumlah rumah milik warga di Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (16/1).

Saat angin puting beliung ini datang warga memvideokannya. Berbagai video amatir pun beredar di sejumlah grup whatspp.

Di video amatir itu, terlihat pusaran angin puting beliung datang sehingga membuat warga yang menyaksikan ketakutan. Tak ayal, menerjang rumah warga di kawasan Tanjung Raya Kelurahan Banjar Serasan Pontianak Timur.

“Terlihat sekali dari jauh, angin puting beliung itu berwarna hitam sangat besar di atas awan,” ungkap Fachrudin salah satu warga Tanjung Raya.

Ia sebutkan saat itu cuaca mendung namun tidak menunjukan pertanda hujan. Justru yang datang angin puting beliung.

BPBD Pontianak mencatat setidaknya 20 unit rumah milik warga yang diterjang puting beliung. Dominan atap rumah beterbangan akibat puting beliung.

BMKG Pontianak memang telah mengeluarkan peringatan dini sejak beberapa hari lalu bahwa akan terjadi cuaca ekstrem.

Seperti pada hari Minggu (16/1), BMKG telah mengeluarkan peringatan dini pada pukul 18.00 wib berpotensi terjadi hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Baca Juga:

Cuaca ekstrem ini diprakirakan terjadi hampir di seluruh wilayah Kalimantan Barat.

“Diprakirakan cuaca di wilayah Kalbar tanggal 15 – 20 Januari 2022 masih berpotensi terjadi hujan, dominannya intensitas ringan hingga sedang, ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak Nanang Buchori dalam siaran persnya, Minggu (16/1).

Disebutkannya juga pasang air laut diprakirakan akan kembali berada pada fase maksimum pada periode tanggal 17 – 21 Januari 2022.

Diprakirakan ketinggian pasang tidak akan setinggi pada kejadian pasang tanggal 8 Desember 2021 yang lalu. Namun demikian, pada wilayah pesisir dan bantaran sungai yang sering mengalami banjir akibat pasang air laut perlu peningkatan kewaspadaan.

“Dan beberapa wilayah perairan dan laut sebelah barat Kalbar dalam 3 hari ke depan diprakirakan tinggi gelombang kategori sedang hingga tinggi,” ujarnya.

Gelombang tinggi lebih dari 2,5 meter diprakirakan terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Utara Anambas, Perairan Barat Natuna, Perairan Utara Natuna, dan Perairan Subi – Serasan.

“Khususnya kepada para nelayan diimbau untuk peningkatan kewaspadaan dalam aktifitas pelayaran pada wilayah-wilayah tersebut,” Nanang mengingatkan.