Bogor, BerkatnewsTV. Kabar penghapusan BBM jenis premium dan pertalite ternyata bukan lah isapan jempol belaka.
Kepastian itu bakal dilakukan pemerintah dengan menggantinya dengan BBM jenis pertamax yang dinilai ramah lingkungan sebab memiliki RON lebih tinggi.
“Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan,” ujar Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih di Bogor, Senin (20/12), dalam Focus Group Discussion yang membahas Kegiatan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dan LPG PT. Pertamina (Persero) seperti yang dikutip dari www.esdm.go.id, portal resmi Kementerian ESDM.
Soerja menginformasikan, Premium RON 88, saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja. Volume yang digunakan pun sangat kecil. Kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik, menjadi salah satu penyebabnya.
Lebih lanjut Soerja mengungkapkan, Pemerintah tengah menyusun roadmap BBM ramah lingkungan di mana nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik.
Baca Juga:
- Kendaraan Gunakan BBM akan Dibatasi
- Bakamla Amankan Kapal Tanker Diduga Transfer BBM Ilegal di Perairan Pontianak
“Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax,” katanya.
Proses shifting Pertalite ke Pertamax ini juga menjadi salah satu bahasan FGD agar peralihan ini tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
“Sehingga kita juga mencermati volume Pertalite yang harus disediakan untuk masyarakat,” tambah Soerja.
Perubahan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14%, untuk selanjutnya dengan perubahan ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27%.
Rencana penghapusan premium dan pertalite terlihat di sejumlah SPBU yang sering kali mulai kehabisan kedua jenis BBM tersebut.
“Beberapa kali saya mau isi premium atau pertalite di SPBU tapi sudah kosong. Terpaksa isi dengan pertamax,” ungkap Kurniawan warga Sui Raya di Kubu Raya.
Ia memang sudah menduga kedua jenis BBM tersebut bakal dihapus lantaran kerap terjadi kekosongan di beberapa SPBU.
“Kalau ke pertamax jelas harganya lebih mahal dari premium dan pertalite,” ujarnya.(erf/tmB)