BerkatnewsTV – Sampai saat ini, pembatasan kegiatan karena covid-19 masih diberlakukan. Sehingga, banyak anak-anak yang menghabiskan waktunya untuk bermain di rumah, salah satunya adalah bermain layang layang wau. Hal ini menyebabkan harga layang layang wau semakin tinggi.
Layang layang merupakan mainan tradisional yang sampai saat ini masih banyak disukai oleh anak-anak. Tidak hanya anak-anak, remaja dan dewasa pun terkadang masih memainkan permainan ini. Saat ini, permainan layang layang kembali populer dan banyak dimainkan.
Keuntungan Usaha Grosir Layangan Murah
Peluang usaha layang layang menawarkan banyak keuntungan. Terlebih, jika Anda memutuskan untuk membuka usaha grosir layangan murah mulai dari jenis yang sederhana sampai jenis wau. Keuntungan besar akan Anda raih, dengan modal yang relatif kecil.
Selain itu, usaha ini pun memungkinkan Anda untuk menjual layang layang ke toko-toko mainan atau warung kecil dalam jumlah banyak. Terdapat beberapa keuntungan lainnya. Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Tidak Memerlukan Modal yang Besar
Modal usaha layang layang terbilang cukup kecil dibandingkan usaha lainnya. Karena bahan dan alat yang dibutuhkan pun memiliki harga yang murah. Walaupun harga layang layang wau semakin tinggi, tetapi modal layang-layang tidak akan bertambah besar.
Apabila Anda memiliki kesibukan lain dan tidak sempat membuat layang layang sendiri. Maka, Anda dapat membeli layang layang di agen besar dan menjualnya kembali. Harga pasaran yang ditawarkan adalah sekitar Rp.800/pcs. Anda tetap mengeluarkan modal yang kecil.
2. Omzet Dapat Mencapai 100%
Apabila Anda berniat membeli layang layang di agen, Anda dapat menambahkan harga menjadi Rp.1.000. Layang layang dapat mudah terjual, terlebih jika telah mempunyai target anak-anak yang akan menjadi pembeli. Selain balik modal, keuntungan pun akan bertambah.
Dengan harga layang layang wau yang semakin meningkat, peluang omzet dapat Anda dapatkan lebih banyak dengan membuat layang-layang sendiri. Apabila layang layang dapat tersalurkan secara cepat ke warung-warung, maka omzet pun akan mencapai 100%.
3. Bahan-Bahan Mudah untuk Didapatkan
Untuk membuat layang layang wau atau jenis lainnya, Anda tidak memerlukan bahan dan alat yang sulit. Bahan dan alat ini dapat ditemukan secara mudah di lingkungan sekitar Anda. Bahkan, terdapat beberapa bahan dan alat yang tidak perlu Anda beli.
Oleh karena itu, usaha layang layang ini cukup mudah untuk dilakukan. Anda dapat kapan saja membuat layang layang, lalu didistribusikan ke warung atau toko-toko tertentu untuk dijual kembali.
Cara Menentukan Harga Layang Layang Wau Untuk Dijual
Membuat laying-layang menjadi salah satu peluang usaha untuk Anda. Karena pembuatan laying-layang terbilang cukup mudah, tetapi melihat peminatnya yang tengah banyak maka keuntungan dan omzetnya pun diperkirakan akan banyak pula.
Keuntungan tersebut tentunya akan lebih banyak. Apabila Anda memutuskan untuk membuka usaha laying-layang wau dengan membuat sendiri produk layang-layangnya. Maka Anda perlu menentukan harga layang layang wau untuk dijual.
1. Mematok Harga Sesuai dengan Bahan dan Alat
Patokan harga jual ada pada bahan dan alat yang digunakan pada layang layang. Apabila layang layang jenis klasik yang berukuran persegi, maka Anda dapat menjual dengan harga Rp. 2000 – Rp. 3.500. Karena bahan dan alat yang dibutuhkan pun tidak terlalu banyak.
Namun, untuk layang-layang jenis wau tentunya akan berbeda. Karena layang layang jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar. Sehingga pembuatannya pun memerlukan bahan yang lebih kompleks yaitu bambu besar.
2. Mematok Harga Sesuai dengan Desain Layangan
Layang layang wau dapat Anda jual sesuai dengan desain yang dibuat. Semakin sulit desain, maka harganya pun harus semakin mahal. Harga pasaran layang layang wau adalah mulai dari Rp. 20.000 sampai dengan ratusan ribu sesuai dengan ukuran, bentuk, dan desainnya.
3. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Jual Layang Layang Terdekat
Sebelum memulai untuk menjual layang layang wau, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Walaupun usaha ini terbilang mudah, tetapi tetap harus ada strategi yang dilakukan agar penjualan dapat lebih maksimal serta optimal.
Untuk memulai usaha layang layang sebagai pemula, Anda dapat menjadi reseller terlebih dahulu. Setelah berhasil menjual beberapa produk, maka Anda dapat memulai untuk membuat layang layang sendiri. Selain itu, inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan!
4. Mengetahui dan Mempelajari Jenis Layang Layang
Hal pertama sebagai pelaku usaha pemula adalah mempelajari produk yang akan dijual. Begitupun dengan menjual layang layang. Anda perlu mempelajari dan mengetahui jenis layang layang yang nantinya akan Anda jual.
Anda dapat mempelajari cara membuat layang layang, mulai dari jenis sederhana sampai wau yang didesain cukup kompleks. Dengan begitu, Anda dapat menjual layang layang dengan membuatnya sendiri. Sehingga, Anda dapat menentukan harga layang layang wau sendiri.
5. Melengkapi Barang dan Produk yang Akan Dijual
Berikutnya adalah pastikan Anda telah melengkapi barang-barang yang nantinya akan dijual. Anda perlu menambahkan berbagai variasi layang layang, mulai dari warna, bentuk, ukuran, desain, dan sebagainya. Jenis layang layang yang dijual pun usahakan untuk bervariasi.
Selain itu, pastikan pula Anda menjual benang layang layang atau kenur. Setelah penjualan dirasa meningkat, Anda dapat menjual hal-hal lain yang berhubungan dengan layang-layang. Misalnya, bahan dan alat untuk membuat layang layang.
6. Menentukan Lokasi dan Target Penjualan
Anda pun perlu menentukan lokasi atau tempat yang akan dipakai untuk berjualan. Pastikan lokasi ini merupakan tempat yang ramai dikunjungi, khususnya anak-anak. Pastikan Anda memilih tempat jual layang layang terdekat dari rumah.
Selain itu, pastikan pula Anda telah memiliki target pasar. Apabila menjual layang layang, maka dipastikan target pasar utamanya adalah anak-anak. Maka, Anda perlu memiliki kemampuan untuk merayu anak-anak agar mau membeli produk yang dijual.
Cara Memaksimalkan Penjualan Layang Layang
Dalam melakukan penjualan layang layang, tentunya Anda tidak dapat mengandalkan penjualan secara offline saja. Memang tak dapat dipungkiri, terkadang penjualan offline dapat meraup keuntungan yang lebih besar. Terlebih jika Anda turun langsung ke lapangan.
Namun, untuk lebih memaksimalkan penjualan maka Anda dapat mencoba menjual secara online melalui berbagai e-commerce dan marketplace. Layang layang ini dapat dikemas sehingga satu pack dapat berisi 10-20 produk.
Cara ini dapat membuat layang layang terjual dalam jumlah yang cukup besar dan bukan hanya satuan. Untuk memaksimalkan penjualan, Anda dapat mencoba penjualan online tersebut. Dengan begitu, keuntungan dan omzet yang didapatkan akan lebih besar.
Meningkatnya harga layang layang wau ternyata dapat menjadi peluang usaha yang besar. Usaha layang layang ini tidak memerlukan terlalu banyak modal, tetapi menawarkan keuntungan dan omzet yang cukup besar.
