Description

Bobrok Perusahaan Sawit Terbongkar, Midji Ancam Tagih Pajak

Gubernur Kalbar Sutarmidjji saat ke Sintang melihat langsung kondisi banjir yang melanda Sintang dan empat kabupaten terdekat lainnya selama dua minggu
Gubernur Kalbar Sutarmidjji saat ke Sintang melihat langsung kondisi banjir yang melanda Sintang dan empat kabupaten terdekat lainnya selama dua minggu. Foto: ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Kemarahan Gubernur Kalbar Sutarmidji terhadap perusahaan sawit tak terbendungkan lagi. Setelah sempat meradang soal bantuan covid-19 waktu lalu, kini puncaknya terkait bantuan banjir di lima kabupaten.

Luapan kemarahan Midji terjadi saat pertemuan bersama 20 perusahaan sawit, Senin (8/11) dengan agenda kontribusi perusahaan sawit untuk korban banjir.

Namun, ternyata mantan Wali kota Pontianak itu tidak mendapatkan keputusan yang memuaskan lantaran tidak ada yang berani menyatakan untuk mengucurkan bantuan korban banjir.

Tak ayal, Sutarmidji telah mengusir utusan dari 20 perusahaan sawit tersebut.

“Alasannya banyak amat, bilang saja tidak mau bantu. Saya usir mereka, jadi di pertemuan itu tidak ada keputusan. Semuanya pada kurang ajar,” kesal Midji, Selasa (9/11).

Baca Juga:

Tak main-main orang nomor satu di Kalbar ini mengeluarkan ancaman kepada perusahaan sawit. Ia pastikan bakal tidak akan mempedulikan perusahaan sawit yang terkena masalah dengan masyarakat.

“Ada apapun saya tidak peduli. Mau mereka diprotes masyarakat terserah saja. Saya malah lahan-lahan konsesi mereka, yang tidak mereka tanam mau saya usulkan untuk dicabut,” ancamnya.

Tak hanya itu Midji mengungkapkan ternyata banyak perusahaan sawit di Kalbar yang tidak bayar pajak. Sehingga ia berjanji akan melakukan audit terhadap pajak air permukaan dan PKB BBNKB.

“Kemudian pajak air permukaan, mereka harus bayar. saya mau audit pajak air permukaan puluhan tahun yang lalu harus dibayar. kemudian PKB-BBNKB itu kan mengemplang semua, menggunakan kendaraan tapi tak bayar pajaknya,” ungkapnya.

“Coba saja nanti, mau saya razia semua tuh di tengah jalan. percaya omongan saya, mau sawitnya ada di muatan truk, saya suruh turunkan. merusak jalan saja,” tambahnya.(rob/tmB)