Pontianak, BerkatnwsTV. Gubernur Kalbar Sutarmidji meradang dengan 20 pengusaha sawit.
Kemarahan Midji meluap saat para pengusaha sawit itu diundang dalam pertemuan Senin (8/11) soal bantuan banjir. Namun para pengusaha sawit terkesan enggan memberikan bantuan korban banjir di lima kabupaten. Akibatnya, Midji mengusir mereka
“Alasannya banyak amat, bilang saja tidak mau bantu. Saya usir mereka, jadi di pertemuan itu tidak ada keputusan. Semuanya pada kurang ajar,” kesal Midji, Selasa (9/11).
Padahal menurut Midji, perusahaan sawit adalah bagian yang membuat terjadinya banjir.
“Alasannya kebun mereka tidak di daerah terdampak banjir, betul memang, tapi kan yang namanya ekosistem itu satu kesatuan. bukan terpisah. itu otak mereka itu cuma mau cari kaya di Kalbar tapi tak mau peduli tentang Kalbar,” ujarnya.
Semakin membuat meradang begitu Midji tahu yang datang dalam pertemuan bukan lah big bos pengambil keputusan melainkan setingkat manajer.
“Yang datang itu cuma centeng-centeng saja. Orang-orang yang cuma disuruh ngomong saja tapi tak bisa ambil keputusan. mereka kira pemda ini bisa dibuatnya main-main. Saya tidak mau lagi berhubungan sama mereka. Percayalah, selama yang nama Sutarmidji jadi gubernur, tidak akan mau berhubungan lagi sama perusahaan sawit. Nangis mereka pasti, percayalah omongan saya. saya doakan kebun mereka busuk semua,” tegasnya.
Baca Juga:
- Kejar Target Desa Mandiri, Perusahaan Sawit di Kalbar Diminta Ikut Kontribusi
- Apresiasi Kontribusi Perusahaan Sawit Bangun Desa Mandiri
Ancaman terpaksa dilontarkan orang nomor satu di Kalbar ini. Ia bakal tidak akan memperdulikan perusahaan sawit yang terkena masalah dengan masyarakat.
“Ada apapun saya tidak peduli. mau mereka diprotes masyarakat terserah saja. saya malah lahan-lahan konsesi mereka, yang tidak mereka tanam. mau saya usulkan untuk dicabut,” ancamnya.(rob/tmb)