Balita di Pengungsian Banjir Butuh Makanan Bayi dan Popok

Suminar, salah satu pengungsi banjir di pos pengungsian Liku Kelurahan Beringin, Rabu (10/11).
Suminar, salah satu pengungsi banjir di pos pengungsian Liku Kelurahan Beringin, Rabu (10/11).

Sanggau, BerkatnewsTV. Meski kebutuhan makan minum pengungsi disejumlah pengungsian di Kota Sanggau terpenuhi, keluhan masih saja disampaikan para pengungsi.

Seperti halnya yang disanpaikan Suminar (24) warga terdampak banjir yang mengungsi di pos pengungisian halaman Masjid Nurul Iman Liku Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas.

“Dipengungsian ini ada sekitar 6 balita, anak-anak ada belasan. Untuk makan minum, cek kesehatan sudah terpenuhi, tapi untuk makanan bayi dengan pempes kami belum ada,” kata Suminar ditemui di posko pengungsian Liku Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas, Rabu (10/11) pagi.

Baca Juga:

Dikatakan Suminar, saat ini ada beberapa pengsungsi yang mengalami demam, mulai dari balita, anak-anak hinga lansia.

“Anak saya badannya panas, tapi untuk pemeriksaan kesehatan petugas dari Puskesmas setiap pagi datang kesini untuk melakukan pengecekan,” ujarnya.

Berdasarakan data yang direlease BPBD Kabupaten Sanggau pada Selasa (9/11) ada 223 Kepala Keluarga dengan 584 jiwa yang tersebar di tiga Kecamatan yakni Kapuas, Mukok dan Toba yang mengungsi akibat banjir. (pek)