loading=

510,4 Hektare Lahan Pertanian Rusak, 36,5 Hektare Diantaranya Alami Puso

Lahan Pertanian di Kecamatan Toba Sanggau rusak dihantam banjir.
Lahan Pertanian di Kecamatan Toba Sanggau rusak dihantam banjir. Foto: ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Sedikitnya 510,4 hektare lahan pertanian di Sanggau rusak akibat banjir. Dari jumlah itu, 36,5 hektare mengalami gagal panen alias puso.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau Kubin mengatakan, lahan pertanian berupa sawah dan ladang yang mengalami puso itu tersebar di tiga kecamatan yaitu Toba, Kapuas dan Jangkang.

“Di Toba lahan pertanian yang mengalami puso seluas 17,1 hektar, di Kapuas seluas 15,9 hektar dan di Jangkang seluas 3,5 hektar. Jadi jumlah lahan pertanian puso seluas 36,5 hektar. Ini data sementara, karena petugas lapangan kita masih terus melakukan pendataan,” ujarnya, Selasa (9/11)

Kubin mengungkapkan data sementara, luas lahan pertanian yang terendam banjir seluas 510,4 hektar dari total 980,7 luas tanam yang tersebar di lima kecamatan terdampak banjir. Yaitu Kecamatan Toba, Kapuas, Mukok, Jangkang dan Tayan Hilir.

“Di Kecamatan Toba lahan pertanian terendam seluas 29,1 hektar dari total 35 hektar luas tanam yang terdampak banjir. Kemudian di Kecamatan Kapuas 34,6 hektar lahan pertanian terendam dari total 248,5 luas tanam. Kemudian, di Kecamatan Mukok 78,5 hektar lahan pertanian terkena banjir dari total 259 hektar luas tanam. Selanjut di Kecamatan Jangkang dari 313,2 hektar luas tanam yang terdampak banjir, semuanya terkena luapan air,” bebernya.

Baca Juga:

Lanjut Kubin, sementara di Kecamatan Tayan Hilir, dari 125 hektar lahan terdampak banjir, 55 hektar di antaranya terendam.

“Jadi total lahan pertanian yang puso seluas 36,5 hektar. Sisanya (lahan pertanian yang terendam) dalam kondisi rusak berat,” terangnya.

Sambil terus melakukan pendataan, Kubin menyebut, data lahan terdampak banjir yang sudah dilaporkan PPL juga disampaikan ke Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar untuk langkah-langkah penanganan lebih lanjut.

“Kami juga melakukan pendampingan petani terdampa banjir melalui petugas lapangan. Mengenai kerugian yang dialami petani belum kami analisa, karena tanaman padi di lahan pertanian yang terdampak banjir itu masih muda. Namun potensi kerugian ada pada upah kerja, biaya tanam dan benih,” tuturnya. (pek)