Pontianak, BerkatnewsTV. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalbar tahun 2022 diproyeksikan sebesar Rp6,6 triliun, turun dibandingkan tahun 2021 yang nilainya sebesar Rp7,0 triliun.
Pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp6.468.842.122.527, terdiri dari PAD sebesar Rp2.667.831.356.527, Dana Transfer daerah Rp3.753.443.598.000 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp47.567.168.000.
Sementara belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp 6.650.000.000.000.
Defisit anggaran tersebut ditutup dari Sisa Lebih Pembayaran (Silpa) tahun anggaran 2021 yakni sebesar Rp 231.157.877.473 dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 50.000.000.000 yan digunakan untuk penyertaan modal.
Baca Juga:
Saat rapat paripurna di DPRD Kalbar penyampaian nota Rancangan APBD TA 2022, Rabu (15/9), Gubernur Kalbar Sutarmidji di tahun 2022 anggaran terbesar akan dialokasikan untuk sektor infrastruktur disusul pendidikan dan kesehatan dengan formulasi perhitungan tertentu.
“Anggaran pendidikan sebesar 37,3 persen, anggaran kesehatan 10 persen, anggaran infrastruktur sebesar 45,65 persen,” jelasnya.
Kesempatan itu, Sutarmdiji mengungkapkan pembangunan RSUD dr. Soedarso yang akan selesai tahun ini dan diresmikan pada tanggal 28 Januari 2022.(tmB)