Sanggau, BerkatnewsTV. Pengembangan padi varietas Inpari 37 terbilang sukses. Saat panen perdana di Desa Tunggal Bhakti, varietas ini menghasilkan gabah hingga mencapai 7 ton per hektar.
Kepala Balai Pengkajian Pertanian Kalimantan Barat, Kementerian Pertanian RI, Rustam Massinai kepada wartawan menyampaikan, jenis padi varietas Inpari 37 dapat meningkatkan hasil pertanian.
“Hasil panen meningkat, Ini berasnya disenangi karena mirip dengan inpari 32 jenis pulen, ini juga perdana di Kalimantan Barat karena memang yang pertama ditanam itu di Kabupaten Sanggau. Ada lima lokasi yang kita lakukan penanamannya yakni Sanggau, Sambas, Mempawah, Landak dan Kuburaya,” ujarnya.
Rustam berharap, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau bisa mengembangkan varietas ini.
“Dan kepada kelompok tani agar bisa mengembangkan varietas yang baru untuk menjadikan pengganti Inpari 32 yang memang katanya ada bermasalah dengan tanaman lain, sehingga mari kita manfaatkan dengan baik varietas Inpari 36 dan Inpari 37 ini,” harapnya.
Baca Juga:
- Integritas Pembelajaran Jarak Jauh di SMAN 1 Sanggau
- Keluarga Terdakwa Tipikor APBDes Semongan Serahkan Uang Pengganti
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengaku senang bisa menyaksikan peningkatan hasil pertanian yang cukup tinggi.
“Hasil panen kita pada hari ini berkisar 7,3 ton perhektar dan harapan kita nanti kedepan varietas ini kita kembangkan untuk Kabupaten Sanggau dan varietas inilah yang mampu mengangkat hasil para petani,” ujar Ontot.
Ontot berharap, peningkatan hasil pertanian ini diharapkan menjadikan Sanggau tempat atau parometer ukuran keberhasilan yang sudah dilakukan.
“Mudah-mudahan Sanggau dapat menjadi contoh sekaligus pilot project untuk kabupaten yang ada di Kalimantan Barat,” harapnya.
Sementara itu, Plt Kadishangpang Hortikan Sanggau, Kubin berjanji akan mengrmbangkan varietas ini untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian. (pek)