Pontianak, BerkatnewsTV. Kapolda Kalbar Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto meminta personel intelijen mesti menyajikan fakta dalam memberikan informasi, bukan sebuah opini.
“Anggota intel harus bisa menyajikan fakta bukan opini dan harus bisa juga membedakan antara fakta dan opini, kita tidak boleh memberikan opini, tapi yang disajikan adalah fakta. Fakta itulah yang harus diolah,” tegas Kapolda.
Baca Juga:
- 883 Personel Awasi Larangan Mudik di 36 Titik Pos Penyekatan
- Mafia Tanah di KKR Terungkap. 147 Sertifikat Disita, Nilai Kerugian Rp1 Triliun
Penegasan Kapolda disampaikan saat membuka rakernis Fungsi Intelkam Polda Kalbar yang mengusung tema Optimalisasi Deteksi Dini Guna Mendukung Penanganan Covid-19 Menuju Polri Yang Presisi” Kamis (6/5).
Selain bisa menyajikan sebuah fakta, tambah Kapolda, personel intelejen diharuskan bisa proaktif menjadi inisiator untuk mensinergikan antara stakeholder dengan pihak terkait serta mampu mengoptimalkan penggunaan Alsus atau IT di era 4.0.
“Intelijen harus bisa memberikan kontribusi yang nyata di dalam menangani pandemi Covid-19, jangan sampai nanti di Indonesia khususnya wilayah Kalbar terjadi tsunami Covid-19 seperti terjadi di India,”, Kapolda mengingatkan.(rls/tmB)