APBDes 2021 Prioritaskan Penanggulangan Covid di Desa

Kepala desa se- Kubu Raya yang mengikuti raker dan sosialisasi Perbup Pedoman Penyusunan APBDes 2021.
Kepala desa se- Kubu Raya yang mengikuti raker dan sosialisasi Perbup Pedoman Penyusunan APBDes 2021. Foto: Robby

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Bupati Kubu Raya telah menerbitkan Perbup Nomor 88 tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBDes Tahun Anggaran 2021.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan dalam APBDes di tahun 2021 setiap desa lebih dominan mengalokasikan anggarannya untuk penanggulangan covid-19.

“Penanggulangan covid-19 seperti untuk kesehatan, jaringan pengaman sosial maupun pemulihan ekonomi. Sebab yang namanya covid ini tidak tahu kapan selesainya,” katanya.

Ia mencontohkan alokasi untuk pemulihan ekonomi dengan melakukan pembinaan terhadap UMKM yang ada di desa dibawah BUMDes serta dengan menjamin kesehatan masyarakat seperti mengatasi stunting.

“Tentu semuanya itu dalam rangka pencegahan dan penanggulangan covid-19,” ucapnya.

Namun ditambahkan Muda, bukan berarti sektor lain tidak diprioritaskan. Tapi tetap menjadi perhatian dengan mengedepankan skala keterdesakan dan prioritas seperti infrastruktur desa.

“Sehingga komposisi APBDes berimbang dan lebih proposional untuk kepentingan pembangunan desa,” tuturnya.

Pengalokasian anggaran desa terbagi menjadi lima bidang. Antara lain bidang pemerintahan desa, bidang pembangunan desa, bidang pembinaan masyarakat, bidang pemberdayaan masyarakat serta bidang penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak.

Baca Juga:

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kubu Raya, Jakariansyah mengatakan nilai total Alokasi Dana (ADD) dan Dana Desa (DD) yang disalurkan ke Kubu Raya diperkirakan sekitar Rp250 miliar.

“Untuk ADD nya terjadi penurunan sedangkan Dana Desa yang bersumber dari pusat terjadi kenaikan,” ujarnya.

Disebutkannya, penanggulangan covid-19 memang menjadi perhatian khusus pemerintah hingga sampai ke tingkat desa. Sehingga dalam APBDes juga mesti melakukan yang sama.

“Di bidang lima penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak ini lah untuk penanggulangan covid-19. Namun ada juga pemulihan ekonomi yakni peningkatan sektor ekonomi masyarakat desa yang terdampak covid-19,” jelasnya.(rob)