Pontianak, BerkatnewsTV. Dosen Prodi BK Novi Andriati, M.Pd (Ketua Pelaksana) dan tiga anggota (Novi Wahyu Hidayati, M.Psi, Amelia Atika, M.Pd dan Martin, M.Pd melaksanakan kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat).
Kegiatan PKM merupakan salah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, dimana kegiatan tersebut digunakan oleh civitas akademika IKIP PGRI Pontianak untuk menunjukkan peran aktifnya dalam pembangunan pada wilayah Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak.
Kegiatan ini disinergikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IKIP PGRI Pontianak Tahun Akademik 2019/2020.
Baca Juga:
- ASN Pontianak Diingatkan Tidak Bedakan Beri Pelayanan
- Hari Pahlawan. Edi: Dulu Lawan Penjajah, Sekarang Perang Lawan Covid-19
PKM ini bertujuan untuk meningkatkan parenting education di PAUD melalui bimbingan dan konseling, dengan cara pembelajaran pengasuhan interaksi antara orang tua dan anak yang meliputi aktivitas memberi petunjuk, memberi makan, memberi pakaian, melindungi anak saat mereka tumbuh berkembang.
Di PAUD istilah parenting dikenal dengan parenting education, merupakan pendidikan yang berkaitan dengan cara atau teknik pengasuhan atau mengasuh anak saat mereka tumbuh berkembang.
Sehingga parenting education ini memiliki tujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam melaksanakan perawatan dan pengasuhan anak-anak mereka, serta meningkatkan kesadaran orang tua atau anggota keluarga lain sebagai pendidik yang pertama dan utama.
Kegiatan yang berlangsung mulai bulan Maret dan berakhir di Oktober tersebut terdiri dari 3 tahapan yaitu 1) tahap perencanaan, 2) tahap kegiatan, 3) tahap evaluasi.
Mitra kegiatan ialah Paud Asy Syifa Azzahra yang beralamat di Jalan Komyos Sudarso Gang Timun 1 yang diikuti oleh 3 guru dan 30 orang tua kelompok A melalui workshop dan group whatsapp.
Tanggal 9 November 2020 tim PKM melaksanakan evaluasi akhir, hasilnya menunjukkan anak yang sudah duduk di kelompok B ini bisa mengurus dirinya sendiri seperti makan, buang air kecil dan besar, mencuci tangan dan merapikan peralatan main.
Setelah digunakan, orang tua juga sudah mengatur jadwal kegiatan sehari-hari anak, dan keterlibatan orang tua dalam perkembangan anaknya walaupun orang tua sibuk bekerja di luar rumah.(rls)
