Sanggau, BerkatnewsTV. Sekretaris Fraksi PKB DPRD Kabupaten Sanggau Supriadi mempertanyakan urgensi dan efektifitas penyertaan modal Bank Kalbar dimana banyak anggaran yang terpaksa direcofusing untuk Covid-19.
“Sebaiknya dikaji ulang dan menggunakan uang yang ada untuk membangun infrastruktur yang berdampak langsung pada peningkatan perekonomian masyarakat,” katanya usai Pandangan Umum Fraksi – Fraksi terkait dua Raperda eksekutif, Kamis (22/10) siang.
Menurutnya Rp10 miliar itu bisa digunakan untuk membantu UMKM yang mengalami kesulitan permodalan karena pendapatannya menurun akibat pandemi Covid-19.
“Saya rasa itu jauh lebih efektif daripada kita simpan uangnya di bank yang devidennya baru bisa kita nikmati tahun depan, padahal uang itu bisa kita belanjakan langsung untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui berbagai program produktif, ini situasinya beda dengan sebelumnya, kalau disituasi normal saya rasa tidak masalah,” jelasnya.
Baca Juga:
- Tiga Warga Sekayam Cetak Upal. Polisi Yakin Berjaringan
- Pengawasan Libatkan Tiga Divisi Awasi Medsos Pilkada
Ketua TAPD Sanggau Kukuh Triyatmaka menjelaskan penyertaan modal kepada Bank Kalbar justru memberikan peluang perbankan memberikan pelayanan berbagai program untuk membantu masyarakat termasuk bantuan UMKM yang saat ini dihadapkan pada persoalan permodalan di temgah pandemi.
“Makanya memang kita ingin memperkuat Bank Kalbar sehingga nanti bisa menyalurkan bantuan ataupun kredit kepada UMKM kita, tapi ini juga tantangan bagi Bank Kalbar, tantangan bagi kita di Pemkab Sanggau dan tantangan bagi UMKM kita, termasuk juga kreditor skala kecil atau kontraktor kecil yang membutuhkan modal,” terangnya.
Misalnya yang dapat pekerjaan langsung itu bisa mengajukan kredit. Itulah bagian kontribusi pemda membantu Bank Kalbar sehingga uangnya berputar dan sektor riil bisa berjalan.(pek)