Pasar Minggu Peluang Ekonomi Desa di Tengah Pandemi

Bupati Kubu Raya dan Ketua TP PKK Kubu Raya meninjau pasar minggu Pematang Tujuh.
Bupati Kubu Raya dan Ketua TP PKK Kubu Raya meninjau pasar minggu Pematang Tujuh. FOto: ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemerintah Desa Pematang Tujuh di Kecamatan Rasau Jaya membangun pasar minggu.

Pasar minggu terbangun atas kerja sama dengan alumni Akademi Paradigta Kubu Raya, sebuah diklat bagi kader Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) dan kader perempuan di wilayah perdesaan.

Pasar Minggu Pematang Tujuh terbilang strategis. Karena dapat diakses warga dari tiga kecamatan, yakni Rasau Jaya, Sungai Kakap dan Teluk Pakedai.

Kepala Desa Pematang Tujuh Surjana mengatakan Pasar Minggu telah beroperasi sejak tiga pekan lalu tepatnya mulai 6 September.

“Adanya pasar minggu ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk menghasilkan perekonomian mereka, meski hanya seminggu sekali,” kata Surjana saat memantau aktivitas pasar pada Minggu (27/9).

Baca Juga:

Ia mengungkapkan para pedagang yang menempati dua puluh lapak pasar mayoritas warga setempat. Namun ada pula warga dari Desa Punggur Kecamatan Sungai Kakap dan Desa Arus Deras Kecamatan Teluk Pakedai.

Dirinya mengatakan ke depan akan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengembangan pasar.

“Sehingga pasar ini akan semakin menarik bagi mereka yang melewati pasar,” ujarnya.

Ketua TP PKK Kubu Raya Rosalina Muda menambahkan, adanya pasar minggu harus dimanfaatkan kaum ibu dengan pengembangan kreativitas sehingga dapat menambah ekonomi rumah tangga.

“Kami juga akan mendaftarkan setiap olahan hasil kreativitas ibu-ibu ini ke dinas terkait agar bisa menerima program pelatihan sehingga pelaku UMKM itu mendapatkan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dalam menentukan kemasan dan label halalnya,” papar Rosalina.

Ketua Dekranasda Kabupaten Kubu Raya itu mengatakan saat ini produk usaha mikro kecil menengah di Kubu Raya terus bertambah.

Di Galeri Dekranasda di lobi kantor bupati misalnya, hampir setiap pekan ada produk baru yang ditampilkan.

“Kondisi ini membuktikan bahwa warga sudah mulai berlomba-lomba memproduksi hasil usahanya,” ujarnya.(rio)