Gunakan CSR, Investor Harus Kuliahkan Warga di PSDKU

Pengelola PSDKU Kabupaten Sanggau, Sumadi Haryoko
Pengelola PSDKU Kabupaten Sanggau, Sumadi Haryoko

Sanggau, BerkatnewsTV. Bupati Sanggau Paolus Hadi meminta investor untuk memanfaatkan dana CSRnya dengan mengirimkan utusan dari masyarakat sekitar perusahaan untuk kuliah di Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik Negeri Pontianak yang ada di Sanggau.

“Kita kan setiap tahun meminta kepada mereka (investor) untuk mengirim, tahun ini saya belum cek, tapi biasanya ada dari beberapa instansi maupun investor,” kata Bupati usai membuka secara resmi kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Prodi PSDKU Polnep Pontianak, Senin (31/8).

Dikatakan Bupati, dengan dikirimkannya utusan investor, akan sangat membantu meningkatkan SDM perusahaan yang berada di wilayah kerjanya.

“Harapan saya, kita bisa mencetak anak – anak kita yang handal ke depan untuk mampu bekarya di daerah kita, karena memang di Politeknik inikan ada tiga jurusan yang kita harapkan bisa diimplementasikan atau dimanfaatkan dimana saja, termasuklah dunia usaha,” ujar PH sapaan akrab Bupati Paolus Hadi.

Sementara itu, Pengelola PSDKU Kabupaten Sanggau, Sumadi Haryoko menyampaikan secara tersurat pihaknya sudah menyampaikan kepada investor yang ada di Kabupaten Sanggau untuk mengirimkan utusannya.

Baca Juga:

“Memang ada beberapa (investor) yang masih menangguhkan, tapi ada beberapa yang sudah, diantaranya PT. ANTAM sebanyak 22 orang utusan, PT. BHD sebanyak 4 orang, PT. MKS satu orang, PT. MAS ada tiga orang, dan PT. DSM yang tahun ini berencana akan mengirimkan utusannya sebanyak 6 orang, sementara perusahaan lainnya kami masih menunggu,” terang Sumadi.

Perusahaan yang sudah mengirimkan utusannya di PSDKU Polnep Kabupaten Sanggau, kata Sumadi, selanjutnya diikat dengan perjanjian.

“Artinya dia (perusahaan) yang membiayai masyarakat di sekitar perusahaannya ini sampai selesai. Mahasiswa juga kita buatkan perjanjian, jika putus di tengah jalan diminta mengembalikan seluruh biaya yang sudah di keluarkan perusahaan,” ujar Sumadi. (pek)