Razia Masker Temukan Empat Warga Positif Covid-19

Razia masker yang dilakukan petugas gabungan belum lama ini menemukan adanya empat warga yang positif covid-19.
Razia masker yang dilakukan petugas gabungan belum lama ini menemukan adanya empat warga yang positif covid-19. Foto: Ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Perkembangan baru kasus Covid-19 di Kota Pontianak, saat ini ada empat warga Pontianak terkonfirmasi positif Covid-19.

Keempat warga tersebut merupakan hasil dari uji swab saat razia penggunaan masker di depan auditorium Untan beberapa waktu lalu.

“Saya juga sudah instruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak untuk mengisolasi mereka dan mentracing orang-orang yang pernah kontak sebelumnya,” ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di ruang kerjanya, Selasa (14/7).

Saat dilakukannya razia masker, mereka tengah melakukan aktivitas olahraga. Kondisi fisik mereka sehat atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

Edi meminta mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut kooperatif untuk menjalani isolasi diri. Apabila tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri di rumah, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak juga sudah menyediakan ruang isolasi di Rusunawa Nipah Kuning.

“Selama berada di ruang isolasi, semua perawatan akan ditanggung Pemkot,” ungkapnya.

Dari keterangan para warga terkonfirmasi positif, Edi mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak mengetahui dari mana awal penularannya hingga dinyatakan positif Covid-19. Hal ini, kata dia, menyulitkan pihaknya dalam mentracing awal penularan Covid-19.

“Kita akan melakukan tracing keluarga terdekat yang berada di satu rumah atau orang-orang yang pernah kontak dengan bersangkutan,” sebutnya.

Baca Juga:

Hingga kini, pihaknya rutin menggelar rapid test di beberapa titik untuk memetakan penyebaran Covid-19 di Kota Pontianak. Diperkirakan keseluruhan rapid test yang dilakukan di Kota Pontianak tercatat sudah mencapai 24 ribu orang hingga saat ini.

“Kita tengah menelusuri kluster-kluster yang rawan terpapar Covid-19. Penelusuran dilakukan secara acak maupun terkonsentrasi. Kalau tenaga medis rutin dilakukan rapid test,” pungkasnya.(jim)