Kadin Dorong Percepatan Pelabuhan Kijing

Pengurus Kadin Kalbar saat bertemu dengan GM PT Pelindo terkait pembangunan Pelabuhan Samudera Kijing di Mempawah
Pengurus Kadin Kalbar saat bertemu dengan GM PT Pelindo terkait pembangunan Pelabuhan Samudera Kijing di Mempawah. Foto: Ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Pembangunan Pelabuhan Samudra Kijing di Sui Kunyit Kabupaten Mempawah sudah hampir rampung untuk tahap pertama. Rencananya akhir tahun ini akan diresmikan Presiden RI.

“Sebagai Proyek Strategis Nasional dengan biaya Rp5,1 triliun, pelabuhan ini memiliki peran penting menunjang aktivitas perdagangn, khususnya ekspor impor,” kata General Manager PT. Pelindo, Adi Sugiri saat menerima pengurus Kadin Kalbar kemarin.

Letaknya pada kawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan dekat dengan Selat Malaka dan negara Asean seperti Singapura, Malaysia, Philipina, Brunai, Taiwan, China.

“Diharapkan kedepan akan memberikan kontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat Kalbar,” harapnya.

Baca Juga:

Ketua Kadin Kalbar Joni Isnaini mengatakan mendorong percepatan pembangunan Pelabuhan Kijing.

“Agar Pelindo terus memacu percepatan pembngunannya meski saat ini kita menghadapi wabah pandemi covid-19,” ucapnya.

Ia menilai adanya pelabuhan kijing akan berdampak pada pertumbuham ekonomi nasional, khususnya kalbar, penciptaan lapangan kerja, pembngunan infrastruktur, pariwisata, property, transportasi, pergudangan, cargo maupun UKM dan UMKM.

“Kadin siap memfasilitasi dan menyosialisasikn keberadaan pelabuhan ini, baik di internal Kadin maupun eksternal, seperti Kadin se-kalimantan, negara2 jiran seperti Malaysia, Singapura yang bisa memanfaatkan fasilitasnya,” tuturnya.

Wakil Ketua Kadin Kalbar, menambahkan untuk mengoptimalkn kapasitas yang besar dari Pelabuhan Kijing ini, Kadin akan mendorong berbagai potensi sumberdaya alam Kalbar.

“Seperti minyak kelapa sawit, karet, kopra, bahan tambang mesti diolah menjadi produk turunan dulu agar nilai tambahnya lebih meningkat,” jelasnya.

Kadin Kalbar akan mengkaji agar ada regulasi yang sifatnya bisa memaksa investor agar mau membuat industri turunan dari produk sumberdaya alam Kalbar.

“Apakah nantinya berupa Perda atau pergub atau usulan Kepres sehingga Kalbar benar-benar bisa menikmati manfaat dari sumberdaya alamnya dan keberadaan pelabuhan kijing,” ujarnya.

Disisi lain tentu negara dan daerah pasti akan diuntungkan karena ada pemasukan berupa pajak bea masuk dan pajak ekspor.(sby)