Sanggau, BerkatnewsTV. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memantau langsung Patroli Darat di perbatasan Entikong lewat video conference di Lembang, Selasa (16/6). Patroli dalam rangka gelar kewasdakan Kementerian Pertanian.
“Patroli ini merupakan implementasi pengawasan dan pengendalian mutu pangan dan pakan asal produk pertanian yang diamanahkan Undang-undang No. 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan yang telah berlaku sejak tanggal 18 Oktober 2019,” ujar Syahrul Yasin Limpo sebelum melepas patroli.
Patroli diikuti Karantina Pertanian Entikong bersama Danyon Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 641/Bru, Kepala KPBCC Tipe Madya Pabean C Entikong, Kepala BNPP PLBN Entikong / Administrator PLBN Entikong, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Entikong Bersama, Kapolsek Entikong, Danramil Entikong dan Kepala Karantina Ikan Entikong.
Baca Juga :
- Satgas Yonif R 641/Bru Distribusikan Beras ke Sungkung Gunakan Heli
- Rumah Ibadah Harus Kantongi Surat Keterangan Aman Covid-19
Mereka menyusuri jalur tikus yang kerap dijadikan celah untuk melakukan penyelundupan. Patroli juga dilaksanakan di sisi kanan PLBN Entikong yang merupakan lokasi rawan penyelundupan.
Telur ayam konsumsi, daging, ayam, bawang merah/putih, dan berbagai jenis burung adalah komoditas yang sering kali tertangkap tangan diselundupkan.
“Tugas Badan Karantina Pertanian adalah menyortir semua komoditas petanian yang masuk ke Indonesia, khususnya, menjaga agar semua komoditas yang diperdagangkan layak konsumsi. Tugas ini kelihatan sederhana, tetapi memiliki implikasi yang fundamental,” ucap Syahrul.
Kepala Karantina Pertanian Entikong, Yongki Wahyu Setiawan. mengungkapkan siap melaksanakan pengawasan di kawasan perbatasan, khususnya untuk memastikan keamanan produk pangan, sesuai arahan Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil.
“Karantina pertanian entikong berkomitmen penuh menjaga perbatasan dari pemasukan produk pertanian ilegal dari negara Malaysia,” tegasnya.(pek)