Sanggau, BerkatnewsTV. Ratusan pelamar dari seluruh Kecamatan di Sanggau memadati Hotel Pelangi di jalan Jendral Sudirman Kelurahan Bunut, Kamis (11/6) pagi.
Kedatangan mereka untuk mengikuti tes wawancara dari PT. Arta Boga Cemerlang yang membuka lowongan pekerjaan.
Ramainya pelamar membuat aparat keamanan dari Kepolisian dan TNI didampingi tim Gugus tugas Kabupaten langsung mendatangi kerumunan massa itu.
Pihak penyelenggara dan pemilik hotel pun sudah diingatkan menghentikan penerimaan karyawan dengan mengumpulkan massa.
Baca Juga:
* Ditengah Pandemi, 11 Orang Remaja Pesta Miras
* Kepatuhan Masyarakat Jalankan Protokol Kesehatan Masih Kendor
Kapolsek Kapuas, IPTU Sukiswandi menyayangkan ulah penyelenggara yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
“Ini kelalaian penyelenggara karena mengundang orang ramai tapi tidak memberitahukan ke aparat keamanan. Informasi terakhir yang kami dapatkan setelah kami melakukan koordinasi dengan penyelenggara, untuk interview metodenya berubah, dari wawancara langsung menjadi video call,” ungkap Kapolsek.
Sementara itu Anggota DPRD Sanggau Andreas Sisen yang langsung mendatangi Hotel Pelangi tempat kerumunan masa tersebut mengaku sangat menyayangkan ulah panitia.
“Pemerintah sudah bekerja keras mengajak masyarakat untuk physical distancing tapi ada perusahaan swasta yang membuka lamaran pekerjaan tanpa menerapkan protokol kesehatan. Harusnya intervew itu lewat video call bukan dengan mengumpulkan massa seperti ini,” kesalnya.
Ia mengaku bersukur ada perusahaan swasta yang memberikan kesempatan kerja namun hendaknya perusahaan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
“Tadi saya langsung ingatkan pihak penyelenggara dan memang mereka mengaku tidak menyangka pelamar yang mendaftar membludak, tapi ya sudah lah, saya minta tadi mereka untuk tidak lagi wawancara seperti itu,” pungkasnya.
Perwakilan Hotel Pelangi, Rino mengatakan untuk sesi inteview dihentikan mengingat kondisi wabah hari ini belum selesai.
“Kita hentikan sekarang karena kondisi tidak memungkinkan,” ungkapnya.
Dari pihak perusahaan, lanjut Rino menginformasikan metode interview diubah dari wawancara langsung ke video call.(pek)