WNI Asal Pontianak di Amerika Sedih Firman Muntaco Wafat

Era Hanson saat datang ke Pontianak bertemu dengan Firman Muntaco. Foto: Ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Kabar duka bagi masyarakat Kalbar telah wafat menghadap Sang Khalik, Firman Muntaco pada Rabu (13/5) sore di RSUD Soedarso Pontianak.

Firman Muntaco dikenal sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila Kalbar dan juga Ketua Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalbar.

Pria yang lahir di Kota Pontianak, pada 1 Januari 1958 ini pernah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Melawi pada periode 2010-2015 bersama Wakil Bupati Panji.

Namun, sebelumnya Firman menjabat sebagai Wakil Bupati Melawi mendampingi Bupati A Suman Kurik tahun 2005–2009.

Di tahun 2018, Ia pernah mengikuti kontestasi Pemilihan Wali Kota Pontianak.

Kabar meninggalnya Firman Muntaco, membuat duka mendalam bagi seorang Warga Negara Indonesia (WNI) kelahiran Pontianak yang tinggal di Portland Oregon Amerika Serikat, Era Hanson.

Saat BerkatnewsTV menghubungi via FB Masenger, Era sangat sedih. Sebab, Era adalah saudara angkat Firman Muntaco.

“Sejak kecil almarhum sudah akrab bersama keluarga kami. Dan juga sahabat dekat dengan abang saya almarhum Herry PM,” tuturnya.

Era menceritakan Firman Muntaco kerap berkumpul di rumahnya di depan Kantor CPM Jalan Sudirman Pontianak, orang tua Era saat itu Kepala CPM, Almarhum Kolonel CPM (Purn) Soegito Hartono. Kebetulan Firman Muntaco juga anak kolong (sebutan untuk anak TNI).

“Semasa aku sekolah SMP 1 Pontianak, beliau selalu menjemputku di sekolah kalau supir di rumah berhalangan. Dan beliau selalu melarangku keluyuran kalau siang. Beliau selalu bilang kau tu udah itam nanti tambah itam,” kenang Era.

Era pun mengungkapkan jika Firman senang menyanyi mendendangkan berbagai lagu bernuansa nostalgia. “Lagu favoritnya Lately penyanyi Jodeci,” ucapnya.

Era akui terakhir bertemu Firman Muntaco sekitar dua tahun silam. Kebetulan sedang Pilwako Pontianak. Saat itu Era bersama sang suami pulang ke Pontianak.

“Beliau langsung menjemput saya di bandara Supadio. Kami reunian mengenang masa kecil bersama keluarga. Istri beliau mba Henny sangat baik sekali sudah seperti saudara sendiri,” tuturnya.

Sayangnya di akhir hayat Firman, Era tidak bisa pulang ke Pontianak lantaran masa pandemi covid-19 sehingga dia tidak dapat tiket pesawat.

“Saya merasa sedih tidak bisa datang. Atas nama keluarga mohon maaf dan mendoakan almarhum ditempatkan disisi Tuhan YME,” ucapnya.(rob)