Mesin Pompa tak Berfungsi, Kapal Wisata Bidar Pelangi Jubair Karam

Belum genap setahun beroperasi, Kapal Bidar Pelangi Jubair MABM Sintang tiba-tiba karam pada Minggu (10/5) dinihari. Foto: Yti

Sintang, BerkatnewsTV. Belum genap setahun beroperasi, kapal Bidar Pelangi Jubair MABM Sintang tiba-tiba karam pada Minggu (10/5) dinihari.

Kapal yang digunakan untuk wisata sungai ini sempat diresmikan Bupati Sintang Jarot Winarno pada Kamis 20 Februari 2020 lalu.

Pengelola Kapal, Kurniawan menduga karamnya kapal disebabkan pompa air otomatis yang berada di lambung kapal mati karena listrik padam.

Sebab saat dicek, mesin pompa ternyata tidak menyala sejak pukul 20.00 WIB sampai pukul 5.30 ketika kapal karam.

“Makanya kami menduga, tidak berfungsinya pompa air kapal menyebabkan air masuk dan tidak dibuang selama 10 jam. Akhirnya, 80 persen kapal hampir tenggelam. Ada seorang ibu yang melihat bahwa air masuk ke kapal pukul 5.30 WIB. Akhirnya, sekitar 20 menit kemudian kapal karam,” jelasnya.

Kurniawan membantah jika kapal karam disebabkan lambung kapal bocor. “Kalaupun bocor, anda harus lihat, dari 3 bulan yang lalu ada di situ. Ndak ada masalah karena selama ini hidup terus mesinnya 24 jam. Tapi tadi malam dari jam 8 sampai jam 5 pagi mesin pompa tidak hidup,” tegasnya.

Meski tidak beroperasi selama pandemi corona sejak satu bulan terakhir, pengelola menyiagakan dua orang penjaga. Masing-masing bertugas dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.00. Kemudian dimontor lagi pada pukul 17.00-19.00 malam.

“Penjaga memang tidak tinggal di kapal hanya mengontrol kondisi kapal,” ucapnya.

Saat ini, pihaknya tengah berupaya menarik kapal wisata tersebut agar kembali ke posisi normal.

“Upaya sekarang kita tarik, supaya tidak tenggelam. Kita siapkan ponton, penariknya, ada 4 cengkok besar, mudah mudahan bisa kembali. Kita belum tahu sampai kapan,” pungkas Kurniawan yang juga Kepala Dinas Komunikasi Dan Informasi Sintang.(yti)