loading=

PDAM Tirta Khatulistiwa Kehilangan Pendapatan Rp7,5 Miliar

Pontianak, BerkatnewsTV. Pemkot Pontianak mengeluarkan kebijakan menggratiskan tagihan PDAM selama tiga bulan kedepan kepada pelanggan rumah sederhana, tempat ibadah dan sekolah akibat dampak dari pandemi covid-19.

Namun kebijakan itu berdampak terhadap hilangnya pendapatan PDAM Tirta Khatulistiwa hingga mencapai Rp7,5 miliar.

“Berdasarkan perhitungan selama satu bulan, PDAM kehilangan pendapatan Rp2,5 miliar. Sehingga jika keringanan itu selama tiga bulan, maka PDAM akan kehilangan pendapatan Rp7,5 miliar,” ungkap Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat konferensi pers, Senin (4/5)..

Padahal disebutkan Edi dalam kondisi normal pendapatan PDAM Tirta Khatulistiwa bisa mencapai Rp13 miliar per bulan.

Pelanggan yang digratiskan tagihannya, tidak dikenakan tagihan beban air, terkecuali retribusi kebersihan yang ditagihkan kepada setiap pelanggan PDAM.

“Tapi masyarakat tidak mesti mumpung bebas lalu menggunakan air secara boros sebab kita memerlukan biaya untuk memproduksi air bersih,” imbaunya.

Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa, Lajito menjelaskan penurunan pendapatan itu akan dikompensasi oleh laba PDAM.

“Namun untuk kualitas air tidak akan mengalami pengaruh jadi kita tetap melayani masyarakat dengan baik. Kualitas akan dipertahankan tetap baik,” imbuhnya.

Kendati akibat diberlakukannya kebijakan itu PDAM mengalami penurunan pendapatan, namun Lajito memastikan hal itu tidak akan berpengaruh terhadap biaya operasional.(jim)