Sintang, BerkatnewsTV. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sintang Abdul Hadi menyoroti tempat karantina mandiri di gedung diklat lingkungkungan Gedung Serba Guna kotor dan kurang bersih.
Selain kurang bersih didalam ruangan, pintunya banyak yang rusak dan tempat karantina nya tidak standar mengingat minimnya air bersih.
“Kasihan mereka yang dikarantina bisa makin sakit jika tempatnya kurang bersih,” ujarnya, Minggu (3/5).
Abdul Hadi juga menyoroti luas ruangan yang hanya berurukuran 3×3 dan dihuni 4 orang dinilai terlalu sempit serta banyak sampah.
“Yang dikarantinakan banyak puluhan orang ruangannya sempit hanya berukuran 3×3 ditempatkan 4 orang didalamnya kan makin stres nanti bukan malah sehat, kasihanlah ,”bebernya.
Sedianya pemerintah daerah juga memikirkan kesehatan,kebersihan dan kenyamanan mereka yang di karantina agar ketika usai masa karantina mandiri mereka tetap sehat.
“Saya menyoroti ini bukan ada maksud lain,tetapi lebih kepada kepedulian kami terhadap sesama,”imbuhnya.
Bupati Sintang Jarot Winarno menyatakan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan rehab dan peningkatan kapasitas untuk 24 kamar terpisah lengkap dengan fasilitas yang dibutuhkan.
“Sedang direhap dan ditingkatkan kapasitasnya supaya bisa 24 kamar terpisah,” jelasnya.
Bupati Sintang Jarot Winarno meninjau eks Asrama Akper Pontianak dan juga meninjau Mess Diklat BKPSDM Kabupaten Sintang di komplek Gedung Serbaguna Sintang, Jalan YC Oevang Oeray Sintang pada Kamis (23/4).
Kedua tempat tersebut dipersiapkan untuk penampungan 65 orang dari berbagai klaster dan terbanyak dari Magetan.(yti)