Singkawang, BerkatnewsTV. Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie berkomunikasi melalui sambungan intercom telepon dengan pasien satu keluarga dari Bengkayang yang tengah dalam periode pengawasan di ruang isolasi RSUD Abdul Aziz, Minggu (8/3)
Kondisi mereka stabil dan sehat seperti yang tampak di kamera cctv, bahkan sang anak yang kemarin dikabarkan mengalami demam batuk, terpantau bermain riang didalam ruang isolasi.
“Apa kabar, sehat-sehat kan. Puji Tuhan baik-baik saja kan, saya dapat kabar dari Kepala Dinas, kondisi adik sudah sehat tidak batuk demam lagi,” ujar Tjhai Chui melalui intercom yang tersedia didepan ruang isolasi yang kemudian dijawab oleh pasien dari dalam menggunakan alat serupa.
Meski satu keluarga ini telah merasa sehat, Walikota pun kemudian meminta mereka bersabar, lantaran berdasarkan prosedur yang ada, mesti menanti hasil laboratorium selepas sampel lendir tenggorokan mereka diambil kemarin, baru kemudian jika negatif akan diperbolehkan pulang, tetapi jika hasil berkata lain maka akan diambil tindakan lanjutan.
“Infonya nanti Selasa hasilnya, semoga bisa cepat pulang kumpul keluarga lagi,” kata Tjhai Chui Mie.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Barita Ompusunggu mengatakan berdasarkan observasi dokter spesialis yang menangani, anak lima tahun yang sempat mengalami demam dan batuk sudah sembuh dari gejala demam dan batuk tersebut. Anggota keluarga yang lain juga tidak mengalami gejala sakit.
Namun mereka masih menanti hasil laboratorium terhadap sampel lendir yang tengah diperiksa di Litbang Kementerian Kesehatan.
“Sebenarnya hari ini sudah hari ke 14 masa inkubasinya, Pasien demam batuknya sudah hilang, tapi kita tetap mengikuti protokol yang ada, semoga saja hasil tes lab negatif, semoga,” kata Barita Ompusunggu.
Sebelumnya Rabu lalu, pasien satu keluarga yang terdiri dari empat orang ini dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang dari Bengkayang lantaran anaknya yang berusia lima tahun mengalami demam dan batuk.
Berdasarkan catatan perjalanan, keluarga ini baru pulang dari Korea Selatan sehingga diambil tindakan preventif berupa penempatan diruang isolasi dan pengambilan sampel lendir tenggorokan.(mzr)