Singkawang, BerkatnewsTV. Mendekati even nasional Festival Cap Go Meh pada 8 Februari, Pemkot Singkawang gencar melakukan upaya antisipasi merebaknya wabah virus corona.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie akui pihaknya telah koordinasi dengan Kepala KKP Aruk serta Bea Cukai tentang standarisasi masuknya wisatawan ke Indonesia.
“Mereka telah memiliki standarisasi internasional untuk mendeteksi masuknya warga asing mengunakan termo scan yang untuk mengukur suhu badan,” katanya, Selasa (28/1).
Apabila suhu badan melebihi 38 derajat Celcius maka Imigrasi melarang wisatawan tersebut masuk ke Indonesia.
“Dan untuk warga yang demam tinggi atau sakit kita telah menyediakan tempat rujukan rumah sakit dan tempat karantina. Informasi ini kita sampaikan agar masyarakat tidak panik dan takut,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang Barita memastikan kesiap siagaan Singkawang antisipasi virus corona.
“Kita memiliki peralatan yang cukup bahkan rumah sakit juga memiliki ruang isolasi jika ada yang terinfeksi. Namun kita tetap berdoa agar tidak ada dan jangan sampai ada,” harapnya.
Dirinya menjelaskan tidak perlu di khawatirkan lantaran penularanya juga tidak mudah. Seperti yang kita bayangkan dari media sosial.
“Apalagi Singkawang terjaring melalui Pontianak, Sambas, Sanggau. Sampai Singkawang mereka telah terdeteksi dan kita tidak perlu khawatir lagi,” ucapnya.
Ia pun mengingatkan untuk pencegahan, masyarakat dapat menggunakan masker. Jika bersentuhan dengan orang yang dicurigai langsung mengusap mata dan hidung.
“Yang jelas harus cuci tangan minimal 20 detik setiap kita akan memegang tangan dan mata atau mau makan,” bebernya.(mzr)