Berani Berobat ke Rumah Sakit Sejak Ada Program JKN KIS

Singkawang, BerkatnewsTV. Sebagai orang tua, saat anak sakit adalah kondisi dimana peran orang tua dan sekitar sangat dibutuhkan dalam tindak lanjut langkah pengobatan. Apapunakan dilakukan agar sang anak dapat segera pulih dan kembali sehat.

Masuyeh (34) ibu dari 3 orang anak ini terlihat lesudan lelah sambil memandangi anaknya yang terbaring lemah di ruang rawat inap Rumah sakit Santo Vincentius Kota Singkawang. Anak keduanya Dini Syafina (5) terkena tipes sehingga harus menjalani rawat inap.

Saat ditemui tim Jamkesnews, Jumat (08/02) Masuyeh menceritakan pengalamannya selama terdaftar menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS) .

“Kami adalah peserta JKN-KIS dari tahun 2016. Alhamdulillah selama saya dan keluarga berobat dengan kartu JKN-KIS tidak pernah dikenakan iur biaya, selain itu kami mendapatkan pelayananyang baik dari rumah sakit gak ada dibeda bedakan” ujarnya

Masuyeh menambahkan bahwa dirinya dan anggota keluarganyabukan pertama kali ini saja merasakan manfaat program JKN-KIS. Sebelum ini anaknya yang pertama juga pernahmendapatkan manfaat program JKN-KIS, ialah Afro Albina (8) menderita paru basah dan harus sering mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Sebenarnya anak pertama saya yang sering menggunakan JKN-KIS ini, dari dia kelas 1 SD sekarang sudah kelas 3, karena dia menderita paru paru basah, jadi JKN-KIS ini bagi keluarga saya adalah penolong kami,” ujarnya

Masuyeh yang tercatat sebagai peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) tersebut mengungkapkan bahwa dirinya beserta keluarga menaruh harapan besar terhadapan kesinambungan program JKN-KIS yang benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Ya saya berdoa program JKN-KIS ini akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia untuk senantiasa memberikan jaminan kesehatan. Dulu sebelum adanya program JKN-KIS ini kami sekeluarga jika berobat berani nya sampai puskesmas saja, karena kami tahu biaya pengobatan di rumahsakit itu tidak sedikit. Kalau Program JKN-KIS ini sudah gak ada? Ya mungkin saya tidak berani berobat ke rumah sakit lagi,” ujarnya sambil tersenyum.(rls)