Pontianak, BerkatnewsTV. RSUD Kota Pontianak sukses meraih penghargaan Top 99 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019 dari Kemenpan dan RB Republik Indonesia.
Inovasi yang dilahirkan RSUD Kota Pontianak tersebut yakni membangun sebuah pelayanan kesehatan untuk mencegah penyakit diabetes melitus yang diberi nama Cegah Si Manis Berujung Kronis.
Inovasi ini pun dipresentasikan langsung oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Kantor Kemenpan dan RB RI di Jakarta, Senin (15/7) lalu.
Edi menyampaikan, Cegah Si Manis Berujung Kronis merupakan pelayanan kesehatan dengan melakukan pencegahan pada masyarakat. Dimana melalui Klinik Edukasi Diabetes Melitus, masyarakat diberikan pengetahuan sehingga penderita diabetes tidak mengalami penyakit komplikasi.
“Intinya kita ingin memberikan edukasi kepada warga kota bahwa untuk menanggulangi diabetes melitus ini tidak serta merta hanya dengan obat tapi juga perlu proses perubahan prilaku karena akibat kencing manis ini dapat menimbulkan penyakit yang lain,” jelas Edi.
Sementara itu Plt Direktur Rumah Sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, dr. Johnson menerangkan inovasi ini muncul dengan melihat kondisi bahwa jumlah penderita Diabetes yang berobat ke rumah sakit kota cukup signifikan dengan waktu pelayanan yang sangat terbatas.
Maka dikembangkan suatu klinik khusus untuk edukasi dengan program lima pilar yaitu perencanaan makanan, aktivitas fisik, kontrol gula darah, perencanaan obat dan diet.
“Klinik ini merupakan layanan pada penderita yang sudah kena Diabetes agar tidak menjadi kronis sehingga inovasinya diberi nama Cegah Si Manis berujung Kronis, ” kata Johnson.
Lanjut dokter Johnson, adanya klinik ini terbukti sangat efektif untuk mengedukasi pasien diabetes.
“Pasien yang patuh terhadap program lima pilar terhadap diabetes dapat mengurangi Haemoglobin A1c atau Glycated haemoglobin yang menjadi standar untuk melihat keparahan dari penyakit diabetes,” bebernya.(jim)














