1.545 Guru Ngaji dan Fardhu Kifayah Terima Insentif

Sebanyak 1.545 petugas fardhu kifayah dan guru ngaji di Kabupaten Kubu Raya menerima insentif senilai Rp1.187.500 dari Pemkab Kubu Raya. Penyerahan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mhendrawan secra simbolis. Foto: Ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sebanyak 1.545 petugas fardhu kifayah dan guru ngaji di Kabupaten Kubu Raya menerima insentif senilai Rp1.187.500 dari Pemkab Kubu Raya, Selasa (28/5).

“Apa yang diberikan oleh pemerintah daerah ini adalah sebuah bentuk penghargaan. Kita menginginkan bagaimana agar anak-anak kita dididik dan sekaligus dikawal di kampungnya masing-masing,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.

Muda berharap para petugas fardhu kifayah dan guru ngaji dapat terus meningkatkan potensi, metode, dan kualitas pelayanan terkait bidang pengabdiannya.

Ia menegaskan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat peduli terhadap setiap elemen masyarakat yang punya kontribusi terhadap daerah, termasuk guru ngaji dan petugas fardhu kifayah.

“Insya Allah kita memahami dan selalu berusaha mengakomodir setiap elemen yang punya peranan di masyarakat. Tentu langkah-langkah dilakukan secara bertahap karena memang Kubu Raya ini baru 12 tahun usianya. Tentulah secara bertahap dilakukan langkah-langkah pendataan,” ujarnya.

Kepada para nguru ngaji, Muda berpesan untuk terus menghidupkan aktivitas keagamaan terlebih di bulan suci Ramadan. Ia meminta kegiatan-kegiatan keagamaan di TPA-TPA, masjid, dan rumah-rumah digiatkan.

Dirinya berharap ke depan program-program yang telah dilakukan pemerintah daerah saat ini dapat terus diperbaiki, diperkuat, dipertajam, dan diperluas.

“Alhamdulillah Kabupaten Kubu Raya ini gudangnya qari dan qariah yang berprestasi. Alhamdulillah anak-anak kita dari dulu hingga sekarang bahkan ada yang menjadi juara di MTQ tingkat nasional di Medan tahun lalu,” sebutnya.

Secara khusus Muda mengajak para guru ngaji dan petugas fardhu kifayah untuk ikut aktif dalam membina generasi muda di lingkungannya masing-masing. Menurutnya, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat saat ini menimbulkan ekses negatif yang merusak perkembangan anak.

“Jadi insentif adalah penghargaan sekaligus kita menitipkan pesan sebagai upaya menjaga generasi. Guru ngaji dan fardhu kifayah menjadi contoh dan teladan untuk keluarga dan masyarakat. Itu yg kita harapkan. Akibat dari perkembangan teknologi informasi komunikasi mendistorsi pemikiran kaum muda dan terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Kepala Bagian Kesra Setda Pemkab Kubu Raya, Nasution Usman, mengatakan adanya penambahan alokasi insentif.

Tahun ini jumlah penerima insentif bertambah sebanyak 478 orang dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 1.067 orang penerima. (rob)