Kubu Raya, BerkatnewsTV. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan kunjungan kerja ke Pontianak dalam rangka peninjauan barang bukti KIA (Kapal Ilegal Asing) asal Vietnam yang ditangkap unsur maritim.
Direktur Polair Kombes Pol Alex Fauzi membeberkan beberapa point hasil pertemuan dengan Menteri KKP Susi Pudjiastuti di Stasiun PSDKP Pontianak, Selasa (29/4).
“Pertama ibu Susi Pudjiastuti melakukan peninjauan barang bukti KIA, ada sebanyak 26 KIA yang akan ditenggelamkan. 23 ada di Pontianak dan 3 di Pemangkat,” ungkapnya.
Alex Fauzi menerangkan bahwa Menteri KPP meminta para penegak hukum baik yang dilaut maupun yang didarat wajib saling bahu-membahu untuk memastikan bahwa amanat UU dapat terlaksana dengan baik dan seluruh stake holder untuk saling tetap solid melakukan penegakkan hukum dalam menjaga kelestarian sumber daya alam yang mana tujuannya untuk masa depan anak cucu kita semua.
“Intinya Ibu Susi menegaskan kapal pelaku illegal fishing sudah sepantasnya ditenggelamkan, tidak boleh disita negara untuk kemudian dilelang karena kapal bukti kejahatan tidak boleh dioperasikan kembali,” tegasnya.
Ia sebutkan penenggelaman kapal efektif memberikan deterrent effect (efek jera) kepada para pelaku illegal fishing, itu memang sudah perintah UU Nomor 45 Tahun 2009.
Twit yang ditulis akun @susipudjiastuti, menyebut rencana penenggelaman 51 Kapal KIA dari Vietnam.
“Kemlu telah memanggil Dubes Vietnam. Tanggal 4 kita akan melakukan Penenggelaman 51 Kapal KIA terbanyak dari Vietnam!,” tulis Susi, Senin 29 April 2019.(rls/rob)