loading=

Hadapi Era Globalisasi, Permainan Tradisional Kembali Digalakan

Berbagai macam lomba permainan tradisional digelar oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Foto: Mizar

Singkawang, BerkatnewsTV. Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat menggelar festival permainan tradisional tingkat SD dan SMP se Kota Singkawang di SMPN 7 Singkawang, Selasa (26/3).

“Festival ini bertemakan revitalisasi nilai-nilai budaya daerah melalui permainan tradisional,” kata Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat, Hendraswati.

Festival permainan tradisional ini, kata Hendraswati dilatarbelakangi dari kegelisahan kita menghadapi era globalisasi saat ini. Bagaimana perilaku anak-anak terutama karakter yang semakin hari semakin memprihatinkan.

Oleh sebab itu, salah satu usaha yang dilakukan pihaknya adalah festival permainan tradisional ini.

“Kita ingin mengenalkan kembali dan memahami serta mengingatkan kembali pelestarian nilai budaya kepada anak-anak, serta nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan permainan tradisional merupakan potensi lokal yang patut kita lestarikan. Dibandingkan permainan modern, tentunya akan lebih banyak manfaatnya permainan tradisional dibandingkan dengan permainan modern.

“Permainan tradisional dapat melatih interaksi sosial antara anak dengan temannya. Hal ini tentunya sangat baik bagi perkembangan anak tertutama dalam melatih kerjasama,” kata Tjhai Chui Mie.

Permainan tradisional, katanya juga memilikmi nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi nenek moyang sampai dengan sekarang.

“Ada nilai kegotong-royongan, kerjasama, menghargai orang lain, tekun, sportifitas, tanggung jawab dan sebagainya,” ujarnya.

Di daerah kita, kata Tjhai Chui Mie banyak permainan tradisional yang dikenal. Diantaranya galah hadang, enggrang, terompah panjang, lari tempurung, uri gasing, pangkak gasing dan lain-lain. Kesemua permainan tradisional itu akan hilang apabila tidak diperkenalkan kepada generasi muda.

Tjhai Chui Mie sangat menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat berupa permainan tradisional untuk tingkat SD dan SMP.

“Kami bangga dan berterima kasih atas ditunjuknya Kota Singkawang sebagai lokasi pelakanaan. Kalau dapat setiap tahun selalu diadakan kegiatan seperti ini,” katanya.(mzr)