Mengejutkan Pekerjaan Terduga Teroris Warga Kubu Raya yang Ditangkap Densus 88

Panji Kumbara alias Salim Salyo terduga teroris yang ditangkap Densus 88 pada Minggu (10/3) sore sekitar pukul 15.30 wib, ternyata warga Parit Sembin Desa Parit Baru Kabupaten Kubu Raya sedang diperiksa kesehatannya. Foto: Ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Panji Kumbara alias Salim Salyo terduga teroris yang ditangkap Densus 88 pada Minggu (10/3) sore sekitar pukul 15.30 wib, ternyata warga Parit Sembin Desa Parit Baru Kabupaten Kubu Raya.

Penangkapan Panji Kumbara alias Salim Salyo membuat seluruh isi kampung geger dan terkejut termasuk Kepala Desa Parit Baru Musa.

“Saya tak menyangka karena selama ini dia tidak pernah tunjukan gelagat yang mencurigakan. Orangnya biasa biasa saja,” kata Musa ditemui BerkatnewsTV, Senin (11/3) di kantor Kepala Desa Parit Baru.

Bahkan disebutkan Musa warganya itu tidak pernah terlihat beraktifitas dengan sebuah kelompok jamaah yang mencurigakan.

Apalagi dengan lingkungan sekitar sering berbaur dan tidak tertutup.

“Sehari harinya yang saya tahu dia hanya bekerja sebagai tukang bangunan. Bahkan rumah saya pernah pula dia yang nukangnya karena dia ini ahli ngaci bangunan. Padahal, kemarin sebelum dia ditangkap saya ada niat mau minta tolong dia,” katanya.

Penangkapan terduga teroris di Parit Sembin dipimpin AKBP Nanggalan di back Up Gegana Satbrimobda Kalbar.

Pria kelahiran 25 oktober 1986 itu ditengarai merencanakan perampokan di Surabaya, untuk modal utama melakukan jihad kepada para Thogut dan bangkrutkan ekonomi nya melalui memerangi uang riba yang ada di Bank.

Kemudian hasil uangnya akan mereka gunakan untuk membeli senjata untuk ikhwan di Poso dan untuk ikhwan-ikhwan dan istri-istri aseer yang mau hijrah di bumi Syam.

Terduga teroris juga saat diinterogasi juga dikabarkan bahwa uangnya akan digunakan untuk membeli senjata dan merakit bom untuk ihkwan mereka di Poso.

Setelah dititipkan di Mako Satbrimobda Kalbar Panji Kumbara alias Salim Salyo pada Senin (11/3) pukul 13.40 Wib dibawa ke Jakarta menggunakan pesawat komersil Sriwijaya.(rob)