Sanggau, BerkatnewsTV. Ratusan warga Desa Sei Mayam Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau mendatangi Kantor Camat Meliau pada Sabtu (23/2) pagi.
Kedatangan mereka dengan menggunakan ratusan kendaraan roda dua dan beberapa kendaraan roda empat.
Ada 7 spanduk yang mereka bawa dan bentangkan yang intinya bertuliskan penolakan pelantikan Kades Sei Mayam karena dugaan money politik.
Dengan pengawalan ketat pihak kepolisian setempat, kedatangan sekitar enam ratusan warga itu diterima oleh Forkompimcam yakni Camat Meliau, Kapolsek Meliau dan Danramil Meliau. Hadir juga Anggota DPRD Sanggau daerah pemilihan Meliau – Tayan Gusti Tedja Kusuma.
Korlap aksi, Juliadi menyebut, ada empat point tuntutan warga Desa Sei Mayam yang disampaikan kepada Pemerintah Daerah melalui Forkompimcam dan Anggota DPRD Sanggau yakni pertama, menunda pelantikan Kades terpilih yang terindikasi money politic.
Kedua, meminta pelaku money politic yang saat ini sedang menjalani proses hukum di Polres Sanggau dipenjarakan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Ketiga, meminta tugas Pj kades dilanjutkan agar tidak terjadi kekosongan jabatan.
Ke empat, mendesak pemilihan ulang di TPS yang bermasalah diiantaranya TPS 1, 2 Dusun Mayam, TPS 3 Dusun Tanjak Mulung dan TPS, 6 Afdeling 2.
“Kami tidak mau dipimpin oleh Kades yang makukan politik uang,” tegas Juliadi.
Jika tuntutan warga tidak terpenuhi, Juliadi tidak menjamin apa yang akan terjadi. Karena menurut masyarakat mereka menolak pelantikan Paridi sebagai Kades dan menolak dipimpin Kades yang melakukan money politik.
Juliadi menyebut, Desa Sei Mayam pernah punya sejarah kelam dalam Pilkades, bahkan ada yang sampai dibunuh.
“Itu yang saya khwatirkan, karena kita punya sejarah kelam mengenai ini. Saya tidak mau ini terulang lagi, kalau bisa ada solusilah dari Pemerintah Daerah, dan tuntutan kami dipenuhi,” tuturnya.(dra)