Description

Singkawang Bakal Menjadi Destinasi Wisata Dunia

Atraksi naga pada perayaan Cap Go Meh di Singkawang yang dihadiri sejumlah pejabat maupun tamu dari sejumlah negara. Foto: Mizar

Singkawang, BerkatnewsTV. Puncak Festival Cap Go Meh di Singkawang pada Selasa (19/2) ditandai dengan pemukulan Loku oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya.

Arief Yahya tidak sendiri, ia juga memboyong sejumlah duta besar perwakilan negara-negara sahabat untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh. Tampak juga hadir Menteri Hukum dan HAM RI Yasona Laoly dan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

Tak ketinggalan juga hadir Kapolda Kalbar, Pangdam XII/Tpr, Pj Sekda Kalbar, unsur forkompinda maupun tokoh lintas etnis.

Berbagai atraksi budaya ditampilkan seperti Festival Lampion, naga, barongsai serta tatung.

Diantara salah satu yang menjadi daya tarik adalah sepasang singa raksasa berukuran 8,88 meter yang dipajang di tengah-tengah Stadion Kridasana.

Bahkan sepasang singa raksasa yang dibuat oleh seniman difabel Singkawang ini berhasil memecahkan rekor MURI, Sertifikat MURI diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya.

“Festival Cap Go Meh telah menjadi kalender even nasional, even ini bisa mensejahterakan masyarakat Kota Singkawang. Selain itu selamat atas keberhasilan Kota Singkawang meraih predikat Kota tertoleran se-Indonesia,” katanya disaat membuka Festival Cap Go Meh, Selasa (19/2).

Arief juga menilai Kota Singkawang layak menjadi destinasi wisata dunia namun harus memenuhi tiga kriteria.

Antara lain Mampu menampilkan atraksi kelas dunia. Festival CGM sudah mendapat beberapa penghargaan untuk nasional harus menjadi kelas dunia menjadi UNESCO Heritage, tarian bagus, harus dibantu koreografer nasional, musik nasional.

Kemudian akses ketempat wisata tidak boleh lebih dari 3 jam (di atas itu turis tidak mau). Bangun tol Pontianak – Singkawang 150 kilometer Rp15 triliun atau membangun bandara lebih murah Rp1,3 triliun (skema kemitraan dan HKGU) harus mengambil dari ritem industri di kawasan pariwisata.

“Membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata, membangun infrastuktur pariwisata Kota Singkawang boleh mengusulkan 300-1000 hektar. Kita akan dukung dan diusulkan ke Kementrian Perekonomian,” tuturnya.(zar)