Kalbar Diminta Terbitkan Status Siaga Darurat Bencana

Kepala BNPB RI, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) RI Nazir Fuad, Gubernur Kalbar Sutarmidji, Wagub Kalbar Ria Norsan, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Achmad Supriyadi, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Danlanud Supadio, Danlantamal XII, Danrem 121/Abw, Dandim dan Kapolres se-Kalbar foto bersama pada acara rakor pencegahan dan kesiapsiagaan bencana asap akibat karhutla, banjir, puting beliung dan tanah longsor (batingsor) dan konflik sosial, Jumat (15/2). Foto: ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letjen TNI Doni Monardo meminta agar Gubernur Kalbar menetapkan status siaga darurat bencana.

“Data BMKG menyebutkan bulan April mulai mendekati musim kemarau. Karena itu sebelum terjadi puncak musim kemarau sudah terbit (status siaga darurat bencana) dari Gubernur Kalbar,” katanya.

Kehadiran Doni Murtado ke Kalbar dalam rangka membuka rakor pencegahan dan kesiapsiagaan bencana asap akibat karhutla, banjir, puting beliung dan tanah longsor (batingsor) dan konflik sosial.

Rakor juga dihadiri Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) RI Nazir Fuad, Gubernur Kalbar Sutarmidji, Wagub Kalbar Ria Norsan, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Achmad Supriyadi, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Danlanud Supadio, Danlantamal XII, Danrem 121/Abw, Dandim dan Kapolres se-Kalbar serta Bupati dan Walikota se-Kalbar.

Menurut Doni, status siaga darurat bencana merupakan kekuatan menggerakkan BNPB untuk memberikan dukungan seperti alokasi anggaran.

“Jangan menunggu terjadi kebakaran karena pencegahan akan banyak menghemat uang daripada penanganan,” ucapnya.

Apalagi disebutkan Doni 99,9 persen penyebab kebakaran dikarenakan ulah manusia yang pelakunya dominan masyarakat.

Karena itu Doni berharap peran serta seluruh elemen masyarakat untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Sementara itu Gubernur Kalbar, Sutarmidji memastikan akan menerbitkan status siaga darurat bencana.

“Hari ini saya tandatangani dokumennya,” janjinya.

Disebutkan Sutarmidji, pencegahan karhutla akan lebih efektif dengan menerapkan penegakan aturan seperti yang pernah dilakukannya saat menjabat sebagai Walikota Pontianak.

Panglima Kodam XII/ Tpr Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengatakan dalam upaya penanggulangan bencana diperlukan perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik 50 persen keberhasilan akan dapat diraih dalam menangani kebakaran lahan di Provinsi Kalbar.

“Diperlukan perencanaan serta konsep operasi yang efektif dan efisien dalam aksi penanganan bencana kebakaran,” tuturnya saat menjadi narasumber dalam rakor.

Pangdam juga menekankan pentingnya sosialisasi dan pembinaan terus menerus kepada masyarakat di Kalbar yakni dengan merubah mindset serta kebiasaan masyarakat sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membakar lahan.

“Pencegahan adalah menjadi operasi yang utama dalam penanganan kebakaran lahan,” tegasnya.(rob)