Buaya Muara Terkam Warga Hingga Tangan Putus

Petugas BKSDA sedang mengamankan seekor buaya muara yang menerkam warga di perkampungan. Foto: Ist

Kotawaringin Timur, BerkatnewsTV. Seekor buaya sepanjang 3,5 meter menerkam Julhaidir hingga tangannya putus.

Kejadian ini pun viral di dunia maya. Tampak dalam foto yang diposting beberapa orang petugas menangkap buaya tersebut dengan cara memasang perangkap. Kemudian buaya itu diikat dan dimasukkan ke dalam kandang.

Kejadian ini mengundang perhatian warga yang ingin menyaksikan proses penangkapan buaya oleh petugas.

Terlihat juga dalam foto korban yang dirawat di rumah sakit dengan tangan sebelah kiri yang putus.

Seperti yang dilansir dari laman facebook BKSDA, setelah seminggu lamanya memasang perangkap buaya, akhirnya usaha WRU BKSDA Kalteng SKW II untuk menangkap buaya yang diduga menyerang warga Dusun Seranggas Desa Lempuyang Kec. Teluk Sampit Kab. Kotawaringin Timur membuahkan hasil.

Diawali oleh laporan terjadinya serangan buaya terhadap warga Dusun Seranggas An. Julhaidir (Laki-laki, 41 Tahun) pada tanggal 1 Februari 2019. Akibat serangan buaya yang terjadi saat Bapak Julhaidir mandi pada pukul 18.30 WIB di tepi sungai Seranggas itu, mengakibatkan tangan bagian kiri putus. Kepala SKW II BKSDA Kalteng berkesempatan membusuk dan memberikan bantuan pengobatan kepada korban saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Murjani-Sampit.

Julhaidir yang sedang dirawat di rumah sakit akibat diterkam buaya. Foto: Ist

Selanjutnya Tanggal 2 Februari 2019, Wild Life Rescue Unit SKW II BKSDA Kalteng bersama-sama dengan Anggota Polair Polda Kalteng, Anggota Polsek Samuda, Staf Kecamatan Teluk Sampit dan Staf Desa Lempuyang melakukan pemasangan perangkap buaya di Sungai Seranggas, di Dusun Seranggas, Desa Lempuyang Kec. Teluk Sampit, Kab. Kotawaringin Timur.

Selain memasang perangkap Tim juga menghimbau kepada warga sekitar lokasi serangan untuk berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar sungai.

Akhirnya pada hari Jum’at tanggal 8 Februari 2019 Pukul 06.00 WIB Tim WRU mendapatkan informasi dari dari Ketua RT setempat, bahwa ada buaya yang masuk dalam perangkap yang telah dipasang.

Dan tanggal 9 Februari 2019, Tim WRU SKW II BKSDA kalteng menuju lokasi dan bersama-sama pihak desa, kecamatan, Pospol dan Polsek setempat untuk mengevakuasi buaya tersebut.

Buaya teridentifikasi merupakan buaya muara (Crocodylus porosus) dengan panjang 3,5 meter.

Saat ini buaya tersebut telah diamankan di Pos Penjagaan Bandara dan Pelabuhan Sampit-BKSDA untuk selanjutnya akan dibawa ke Kandang Transit Buaya di TWA Tangkiling. (tim)