loading=

100 Prajurit Diterjunkan ke Perbatasan Sebagai Tenaga Pengajar

Panglima Kodam XII/Tpr, Mayjen Achmad Supriyadi saat membuka pembekalan tenaga pengajar secara simbolis kepada salah satu peserta. Foto: Ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sebanyak 100 prajurit TNI dari Kodam XII Tanjungpura akan diterjunkan di sejumlah titik kawasan perbatasan Kalbar – Malaysia untuk menjadi tenaga pengajar.

“Tahap awal kita kirim 100 orang untuk membantu mengisi kekurangan tenaga pengajar di sana. Kita sudah punya datanya sehingga nanti tinggal masuk ke daerah sampai dengan ada kesiapan dari pemerintah daerah,” kata Panglima Kodam XII/Tpr, Mayjen Achmad Supriyadi saat membuka pembekalan tenaga pengajar, Rabu (6/2) di aula Makodam XII Tanjungpura.

Ditegaskan Pangdam, program itu akan dilaporkan ke komando atas untuk dijadikan model operasi pendidikan di perbatasan dan daerah terpencil.

“Bukan salah mereka ada di daerah terpencil karena mereka terlahir di daerah tersebut,” terangnya.

Hadir pada acara itu antara lain Gubernur Kalbar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Kasdam XII/Tpr, Danrem 121/Abw, Kepala Perwakilan Kementrian Pertahanan, Kepala Dinas Pendidikan Pontianak dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya.

Dikatakan Pangdam, Kodam XII/Tpr dalam mengatasi kekurangan tenaga pengajar di perbatasan mulai dari Kabupaten Sambas, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu yang semuanya membutuhkan tenaga pengajar saat ini sekitar 538 orang guru.

Pangdam menambahkan dibentuknya satuan tugas Pendidikan merupakan sinergi dengan tugas pokok TNI yakni membantu pemerintah daerah.

“Kegiatan ini akan terus kami gulirkan dan tugas mereka ini adalah membantu dalam mengisi kekosongan tenaga guru SD maupun SMP di daerah perbatasan, tenaga pengajar TNI ini kami siapkan untuk bertugas selama pemerintah belum siap dengan menempatkan guru di daerah tersebut,” jelasnya.

Menurut Pangdam semua komponen harus berpikir mensejajarkan Provinsi Kalbar dengan provinsi lain. Harus punya semangat untuk itu dengan upaya untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan guna menjamin ketersediaan infrastruktur di daerah kemudian meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Gubernur Kalbar Sutarmidji menyambut baik program TNI membentuk Satgas Pendidikan.

“Saya sangat mendukung dan mudah mudahan ini bisa dijadikan sebagai model dalam penanganan yang saat ini menjadi permasalahan terbatasnya guru di perbatasan. Saya juga mengajak kepada kepala daerah di Kalbar jangan mudah melepas guru yang ada, bayangkan sebagai guru garis terdepan belum 3 tahun sudah di lepas ke daerah lain,” tuturnya.(rls)