Sintang, BerkatnewsTV. Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Sintang, Sandur menambahkan empat warga yang digigit anjing di Desa Semareh sudah ditangani di Puskemas Merakai untuk mencegah inveksi pada bekas gigitan.
“Untuk kasus gigitan yang di Semareh kemarin, pasien langsung ditangani sesuai protab. Lukanya dibersihkan disuntik var untuk mencegah rabies,” ungkapnya.
Dari data sementara, ada tiga pasien yang ditangani Puskemas Merakai yang disebabkan gigitan anjing yakni Pai (31) warga Desa Tirtakarya digigit anjing pada 31 Desember, Kelesing, Warga Desa Semareh digigit pada Senin (14/01) dan gigitan dihari yang sama pada Nurliyawati yang tinggal di Dusun Belubu.
Saat ini kata Sandur, tim dari Dinkes sudah diterjunkan ke Desa Semareh untuk melakukan penyelidikan epidemologi dan penyuluhan.
“Hari ini petugas Puskemas Merakai ke Semareh untuk melakukan penyelidikan epidemiologi dan penyuluhan,” ungkap Sandur.
Menurut Sandur, penyelidikan epidemologi penting dilakukan untuk mengetahui apakah anjing yang menggigit warga tersebut berpotensi membawa virus rabies atau tidak.
“Penyelidikan ini penting untuk mengetahui sejauh mana. Misalnya apakah anjing tersebut bpotensi membawa virus rabies atau tidak. Adakah orglain yang tergigit anjing tersebut tetapi belum tertangani, anjing tesebut dari mana, kontak dengan siapa saja dan lain sebagainya. Untuk sementara hasil penyelidikan belum sampai ke kami,” tukasnya.(sus)