Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemkab Kubu Raya berupaya mengatasi persoalan bonus atlet Porprov yang telah mendapat protes dari para atlet lantaran dianggap tidak sesuai dengan perjuangan di dunia olahraga.
Solusinya yakni bonus atlet akan ditambah lagi yang dananya bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2019 ini.
“Kita telah mencarikan solusi terkait permasalahan tersebut dengan memanggil jajaran KONI Kubu Raya dan Dinas Pariwisata, pemuda dan olahraga. Pemda Kubu Raya siap untuk menambah anggaran untuk bonus atlet tersebut,” kata Pj Sekda Kubu Raya Odang Prasetyo.
Ia sebutkan bonus yang dianggarkan waktu lalu yakni untuk peraih medali emas Rp3,5 juta, peraih medali perak, Rp1,250 juta dan peraih medali perunggu Rp600 ribu.
“Saya minta minimal sama bahkan ditambah lagi untuk bonus atlet yang akan dibayarkan di 2019. Sekarang KONI bisa cepat atau tidaknya melaporkan rinciannya dan akan segera saya ACC, sehingga Januari atau Februari sudah bisa dicairkan,” tegas Odang.
Menurut Odang, minimnya bonus atlet Kubu Raya pada Porprov lalu diakui dikarenakan beberapa faktor. Satu diantaranya pembengkakan jumlah atlet.
“Memang bonus relatif kecil, ada dua hal pertama awalnya Porprov akan dilaksanakan di Sintang sehingga KONI Kubu Raya merencanakan memberangkatkan kontingen berjumlah 300 orang. Namun kemudian di pindah ke Pontianak sehingga ada pembengkakan kontingen hingga menjadi 600 an lebih orang yang diberangkatkan,” ungkapnya.
Kemudian dikatakannya pada Porprov sebelumnya ada sharing namun di 2018 tidak ada sharing dari KONI provinsi. Hal inilah yang menurutnya menjadikan anggaran untuk bonus atlet sedikit berkurang.
“Jumlah kontingen yang membengkak sehingga mempengaruhi biaya akomodasi yang juga semakin meningkat,” katanya.
Ini menurutnya menjadi pembelajaran dan bahan evaluasi KONI Kabupaten Kubu Raya kedepannya.
“Seharusnya memang KONI bisa melihat mana yang wajib, dan mana yang sunah, dan saya rasa bonus atlet itu wajib. Jangan sampai mengedepankan hal lain tapi mengorbankan bonus atlet,” ia mengingatkan.(rob)
